Beritasulsel.com – Mendekati masa pesta demokrasi yang bakal digelar tahun 2020 ini, tentunya merupakan tonggak bagi masyarakat dalam menentukan hak pilihnya.
Sejumlah partai pengusung pun tentunya telah pasang kuda-kuda terkait bakal calon usungan masing-masing.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya sebagai salah satu partai pemenang pemilu yang sukses meraih 5 kursi di DPRD Barru tentunya tidak mau ketinggalan akan hal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk peluang PKB sendiri di Pilkada Barru, sangat terbuka peluang untuk mengusung tanpa koalisi sesuai dengan syarat UU yang berlaku dalam mengusung pasangan calon,” jelas DR Aksah Kasim SH MH selaku Ketua DPC PKB Kabupaten Barru ditemui (22/1) di kantornya.
“Sampai hari ini, DPP dan DPW PKB masih berharap mengusung kader internal di Pilkada Barru, akan tetapi masih melihat posisi apakah berada pada 01 atau 02,” kata Aksah.
“Saat ini masih berproses, dalam tahapan dan masih sementara menunggu hasil Survei independen yang sementara berjalan,” terangnya.
“Adapun survei yang dimaksud termasuk melakukan survei kepada semua bakal calon yang mendaftar di PKB,” ujarnya.
“Jika saya ditanya terkait posisi Golkar dan NasDem, menurut saya posisi Golkar dan NasDem di Pilkada Barru tidak terlalu menguntungkan juga, alasannya karena di Golkar misalnya, Partai ini sudah tidak memiliki kader yang militan untuk diusung dalam Pilkada 2020,” ungkap Mantan Ketua DPD Partai Nasdem Barru periode lalu ini.
“Nah sementara di Partai NasDem sendiri, ada 2 Kader yang bersaing untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP Nasdem. Ini yang menarik, karena tidak mungkin keduanya diakomodir,” urai Dosen sekaligus ketua LPPM STIH Amsir Parepare ini.
“Sementara itu terkait dengan mantan 2 Bupati Barru yakni HAM Rum dan HA Idris Syukur yang bakal bertarung dalam pilkada 2020 nanti, saya pikir tidak perlu saya memberi pendapat untuk hal itu,” tutup Aksah sembari tersenyum. (Ril/BSS)