Anggota DPRD Soroti Pelayanan Buruk Pelindo di Terminal Pelabuhan Parepare

- Redaksi

Sabtu, 13 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare, Sulsel – Anggota DPRD Kota Parepare, Rudi Najamuddin menyoroti fasilitas yang buruk yang disiapkan oleh pihak PT. Pelindo di Terminal Pelabuhan Nusantara.

Dia mengatakan biaya pass atau tiket masuk di pelabuhan Parepare mestinya berbanding lurus dengan fasilitasnya.

Rudi menyebut lembaga vertikal di bawah Kementerian BUMN anak buah menteri Erick Thohir tersebut, tidak mampu tampil sebagai salah satu otoritas pelabuhan yang harusnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya para pengguna jasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“PT Pelindo ini kan adalah bagian dari pemerintah, nah harusnya fasilitas yang disiapkan dapat lebih dirasakan masyarakat. Biaya pass pelabuhan Parepare ini paling tinggi lho di Indonesia,” katanya saat ditemui. Sabtu, (13/5/2023).

Rudi Najamuddin meminta pihak PT. Pelindo membenahi fasilitasnya di pelabuhan Parepare, supaya tidak timbul kesan negatif terhadap lembaga negara tersebut.

“Fasilitas buruk biaya tinggi itu sama halnya negara memaksa menarik upeti dari rakyat. Negara tidak boleh hadir sebagai pemeras masyarakat,” terang Rudi Najamuddin.

Salah satu tokoh masyarakat Parepare, Andi Langkoke mengungkapkan, selain fasilitas umum di dalam terminal pelabuhan Parepare, PT. Pelindo Parepare juga tidak memperhatikan fasilitas akses jalan di sekitar kawasan pelabuhan Cappa Ujung, Kecamatan Soreang.

“Akses jalan di kawasan pelabuhan Cappa Ujung sampai sejauh ini tidak di perhatikan. Rusak dan mengancam keselamatan warga pengendara. Sudah kami sampaikan keluhan itu tapi tidak ada respons dari PT. Pelindo,” ungkapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pelayanan oleh PT. Pelindo Parepare di terminal Pelabuhan Nusantara dikeluhkan sebagian besar pengguna jasa, terutama calon penumpang.

Fasilitas ruang tunggu yang ada di terminal pelabuhan tersebut tidak difungsikan secara maksimal.

Akibatnya, para penumpang terlantar kepanasan di siang hari, dan kedinginan pada malam hari. Penumpang dan barang mereka menumpuk di luar area terminal tersebut.

Salah satu calon penumpang, MY mengaku mengalami langsung kondisi sulit itu. Dia merasa sedih pihak otoritas pelabuhan tidak peduli atas kondisinya dan penumpang lain.

Padahal, kata dia, sudah mengeluarkan biaya puluhan ribu rupiah bayar pass masuk Pelabuhan di luar dari harga tiket Kapal.

“Ruang tunggu ditutup rapat oleh petugas. Semestinya di buka karena kami sudah bayar biaya pass. Fasilitas WC umum areal pelabuhan hanya satu yang difungsikan. Laki-laki/perempuan calon penumpang bercampur,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, petugas baru akan membuka pintu masuk ruang tunggu tersebut setelah kapal mulai sandar di Dermaga.

“Baru dibuka setelah kapal sandar di dermaga sesuai jadwal keberangkatan kapal. Kepanasan kita penumpang pak kalau siang hari,” tuturnya.

Di konfirmasi perihal persoalan tersebut, General Manager PT. Pelindo Parepare, Sardi ST mengatakan pihaknya baru akan turun mempertanyakan hal itu ke anak buahnya di lapangan. Namun, pihaknya sendiri menyayangkan kondisi itu.

“Terima kasih info ta. Sy tanyakan dulu orang di lapangan. Harusnya kalo ada kapal berangkat terminal harus dibuka,” tulis Sardi via WhatsApp miliknya. (*)

Berita Terkait

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif
Kasus Pencurian Kantong Plastik di Pasar Sentral Pekkae Barru, Diselesaikan KEJATI SULSEL Lewat Keadilan Restoratif
Kejaksaan Negeri Bantaeng, Satria Abdi SH MH: “Penetapan Status Tersangka Korupsi di Dinas Pertanian dan Peternakan”
Kronologi Pria di Sinjai Tewas Kesetrum listrik Jebakan Babi, Sempat Izin Keluar 
Breaking News, Pria di Sinjai Timur Tewas Diduga Kesetrum Listrik Jebakan Babi

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Selasa, 18 Februari 2025 - 22:12

Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif

Selasa, 18 Februari 2025 - 21:53

Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif

Selasa, 18 Februari 2025 - 21:32

Kasus Pencurian Kantong Plastik di Pasar Sentral Pekkae Barru, Diselesaikan KEJATI SULSEL Lewat Keadilan Restoratif

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Hadiri Coffee Morning dan Olahraga bersama Forkopimda

Minggu, 23 Feb 2025 - 20:51

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58