Makassar, Sulsel – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman membuka Musyawarah Nasional (Munas) Bersama Kerukunan Keluarga Luwu Raya – Kerukunan Keluarga Tana Luwu (KKLR-KKTL) di Hotel Claro, Minggu, 21 November 2021.
Musyawarah ini mengagendakan penyatuan dua paguyuban yang selama ini atas nama masyarakat Wija To Luwu.
“Tentu kami Pemerintah Provinsi Sulsel dan selaku Pelaksana Tugas Gubernur sangat senang sekali dengan kegiatan seperti ini. Seluruh pengurus dari dua organisasi dengan kerendahan hati mau duduk bersama untuk melahirkan sebuah kebesaran dalam kesatuan Wija To Luwu,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berharap organisasi baru yang nantinya dibentuk berjuang untuk kemaslahatan orang banyak, bukan wadah untuk sebuah kepentingan.
Andi Sudirman mengharapkan, organisasi yang banyak diisi oleh orang-orang hebat dari tanah Luwu ini dapat menjadi tempat Pemerintah Provinsi untuk bersinergi dalam menyelesaikan berbagai persoalan di tanah Luwu Raya.
“Selain kepada Pemerintah Daerah, kami juga perlu berdiskusi juga ke kerukunan daerah,” sebutnya.
Lanjutnya, bahwa sebuah keputusan yang diambil dan berdampak pada banyak orang maka perlu dipikirkan dengan matang. Termasuk keputusan atau kebijakan yang ada di masyarakat, masukan dari paguyuban juga diperlukan.
“Sinergitas ini penting untuk menjalankan visi-misi dan melanjutkan komitmen kami dalam pembangunan di Luwu Raya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan komitmennya pada pelayanan publik termasuk yang membutuhkan perbaikan cepat seperti Jembatan Sungai Battang Palopo/Luwu.
Lanjutnya, sejauh ini Pemprov telah menggelontorkan dana bagi pembangunan di Luwu Raya sebesar Rp500 miliar lebih.
Hadir juga dalam Munas ini yakni Sri Paduka Datu Luwu Ke-40, Andi Maradang Mackulau; Sekretaris Umum BPP KKSS, Abdul Karim; Ketua Umum PB KKLR, Buhari Kahar Mudzakkar; dan Ketua Umum BPP KKTL, Andi Arus Victor. (*)