Beritasulsel.com – Komisi III DPRD Kabupaten Sinjai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait aktivitas tambang galian C di Desa Bulukamase, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Bertempat di Ruang Rapat DPRD Sinjai, RDP ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD, Drs. Akmal Ms dan dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD, Mappahakkang, Anggota Komisi III, Andi Jusman, Zulkifli, Ardiansyah, Muzawwir, Ambo Tuwo, Fachriandi Matoa, serta Zainal Andi Hasnur.
RDP tersebut membahas terkait permasalahan diantaranya aktivitas pertambangan mencemari sumur warga yang berada di bawah lokasi tambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aspirasi lain yang datang dari masyarakat adalah, aktivitas tambang berada di tengah-tengah pemukiman warga sehingga masyarakat sekitar merasa terganggu akibat polusi udara dan suara bising.
Menurut penjelasan Kepala Desa Bulukamase, Umar, menyatakan bahwa terkait aktivitas pertambangan yang mencemari sumur warga pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi ke pihak KTT untuk pengadaan pipa agar air yang dari pertambangan tidak mengganggu sumur warga.
Sedangkan terkait aktivitas tambang yang mengganggu warga, para pekerja tambang sudah melakukan aktivitas sesuai peraturan yang berlaku diantaranya, aktivitas tambang dihentikan ketika jam shalat tiba sehingga tidak mengganggu warga.
Kadis LHK, Arifuddin, mengungkapkan bahwa jauh sebelum aspirasi masuk ke DPRD pihaknya sudah melakukan pemantauan dan pembinaan baik yang dilakukan oleh DLHK dan Dinas SDM Provinsi, kepada para petambang untuk mengantisipasi persoalan-persoalan yang akan terjadi seperti sekarang ini.
“Terkait aktivitas tambang yang mengganggu warga dengan polusi dan suara bising, para pekerja tambang melakukan pekerjaan dengan mengacu pada jam kerja, jadi mereka bekerja sesuai jam kerja yang ada”, jelasnya.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT), Muhammad Said, mengaku akan bertanggungjawab atas kesalahan dan kelalaian yang dilakukan karena menurutnya bentuk persoalan apapun yang terjadi di tengah warga terkait aktivitas tersebut. (Sambar)