Akomodasi Peserta TOS 2023 “Disunat”, Petani: Mungkin Ada Tuyul di Dinas Pertanian Bantaeng

- Redaksi

Jumat, 15 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Perhelatan “Tani On Stage” yang diselenggarakan Kementerian Pertanian (KEMENTAN) pada 3 September 2023 kemarin di Anjungan Pantai Losari di Kota Makassar, menyisakan cerita tersendiri kepada peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.

Diketahui dari salah satu peserta (Petani asal Bantaeng) yang ikut kegiatan ini, disampaikan bahwa perhelatan “Tani On Stage 2023” dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Forkopimda Provinsi, Forkopimda Kota Makassar dan beberapa Bupati dan Wakil Bupati di Sulawesi Selatan.

Petani tersebut juga menyampaikan bahwa Jalan Santai On Stage ini mengangkat tema “Jago Pertanian dan Kokoh Bangsa” yang di ikuti oleh ribuan peserta yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Singkat kata dan melanjutkan cerita diatas, disebuah warkop di kota Bantaeng pada Sabtu sore (9 September 2023). Ada dua petani yang sedang menikmati secangkir kopi. Petani A dan Petani B.

Mereka pun terlihat dengan asik menikmati kopi tersebut sambil ngobrol dengan temannya sesama petani.

Saat jurnalis media ini duduk berdekatan dengan mereka, terdengar sebuah kalimat pertanyaan dari salah satu diantara petani tersebut yang bertanya ke temannya sesama petani.

“Kegiatan TOS kemarin di Makassar, kamu dapat akomodasi berapa?,” tanya si Petani A ke Petani B.

Petani B pun menjawab pertanyaan Petani A dengan mengatakan : “Kalau rombongan saya itu dari Kecamatan Bantaeng, dapat akomodasi 300 ribu rupiah”.

Petani A dengan muka heran menimpali.
“Kenapa saya dan rombongan bukan dari Kecamatan Bantaeng, hanya dapat 250 ribu rupiah?,” kata dia dengan nada bertanya.

“Kenapa bisa beda uang akomodasi yang diterima?. Padahal ini kegiatan, informasinya bersumber dari Dinas Pertanian, Bantaeng” tanya Petani A ke Petani B.

Dengan nada sedikit bercanda, Petani B menjawab pertanyaan Petani A dengan mengatakan : “Mungkin ada tuyul dikantor itu yang ambil uangmu 50 ribu”.

“Saya dapat 300 ribu dan dipotong 150 ribu untuk bayar transportasi dan makan. Sisa 150 ribu yang saya bawa pulang ke rumah untuk istri dan anak,” kata Petani B.

Sementara Petani A mengatakan : “Kalau saya bersama 8 teman lainnya yang rental mobil, bayar transportasi 100 ribu perorang untuk pergi pulang dan 50 ribu buat dua kali makan. Sisanya 100 ribu yang saya bawa pulang ke rumah”.

Perbedaan nilai akomodasi ini menjadi perdebatan diantara mereka. Kemudian media ini bertanya ke mereka.
“Bisa saya mencari tau informasi yang kalian bicarakan ini?, tanya Beritasulsel.com.

Dengan kompak mereka menjawab : “Silahkan pak. Dengan senang hati. Kami mau tau. Kenapa bisa uang akomodasi kami untuk kegiatan yang sama itu berbeda. Ke Kantor Dinas Pertanian ki’ bertanya”.

Penelusuran terkait informasi dari Petani ini, dilanjutkan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng.

Senin pagi, 11 September 2023.
Beritasulsel.com berkunjung ke Kantor Dinas Pertanian Bantaeng dan menemui Kepala Dinas Pertanian Bantaeng, Bahtiar S.P M.M.

Dari Kadis Pertanian Bantaeng, didapatkan informasi bahwa peserta Tani On Stage 2023 dari Kabupaten Bantaeng yang berangkat ke Makassar mengikuti kegiatan itu berjumlah 1200 orang.

“Untuk lebih jelasnya, silahkan temui Kabid PPL. Karena Kabid PPL yang lebih tau kalau kegiatan itu,” kata Kadis Pertanian.

Meninggalkan ruang kerja Kadis Pertanian Bantaeng, Beritasulsel.com menemui sekalian wawancara dengan Kabid PPL Dinas Pertanian Bantaeng, Suhaemi S.Pt M.P diruangannya.

Kabid PPL Dinas Pertanian Bantaeng Suhaemi menjelaskan bahwa jumlah kuota untuk Kabupaten Bantaeng mengikuti kegiatan Tani On Stage 2023 di Makassar itu berjumlah 1000 orang.

Dari sini, informasi sudah tidak sinkron. Karena kata Kadis Pertanian ada 1200 orang peserta, sedangkan kata Kabid PPL ada 1000 orang peserta.

Sambil memperlihatkan isi chat di grup whatsapp kegiatan TOS 2023,
Suhaemi mengatakan : “Silahkan bapak lihat sendiri. Disini dengan jelas tertulis ada 1000 peserta dari Bantaeng yang ikut kegiatan TOS 2023 di Makassar”.

“Untuk setiap (Badan Penyuluh Pertanian) BPP itu, diberikan kuota 110 orang petani untuk ikut kegiatan TOS di Makassar. Di Bantaeng ini ada 8 BPP. Jadi total peserta yang mewakili 8 BPP itu ada 880 orang petani. Sisanya 120 orang itu dari tenaga honorer dan keluarganya yang berangkat ke Makassar untuk mengikuti kegiatan”, jelas Kabid PPL Dinas Pertanian Bantaeng.

Ketika ditanyakan jumlah peserta dari Bantaeng itu yang berangkat ada 1000 peserta, Kabid PPL menjawab : “Tidak semua berangkat, kalau di perkirakan, mungkin ada sekitar 600an sampai 700an peserta yang berangkat”.

Saat ditanyakan lagi terkait kriteria peserta TOS 2023, Kabid PPL menjawab : “Petani dan keluarganya boleh ikut meramaikan kegiatan itu”.

Suhaemi menambahkan bahwa hasil zoom terakhir dengan panitia di Kementerian, dijelaskan akomodasi untuk peserta TOS 2023 dari Bantaeng itu sebanyak 300 ribu rupiah ditambah dengan kaos untuk jalan santai yang diterima di Makassar melalui panitia dari Kementerian.

Diuraikan oleh Kabid PPL Suhaemi, bahwa dana akomodasi 300 ribu rupiah untuk peserta TOS 2023 itu, 150 ribu buat transportasi dan 150 ribu buat makan peserta.

“Peserta TOS sendiri yang rental mobil dan belanja makannya. Kalau peserta yang pakai Bus Pemda itu, mereka membayar 70 ribu per orang dan makan tanggung sendiri. Dan untuk membayar itu semua, memakai dana akomodasi yang diberikan,” kata Suhaemi.

Ketika ditanyakan kenapa bisa ada perbedaan uang akomodasi kepada peserta TOS 2023 dari Kabupaten Bantaeng, Suhaemi balik bertanya : “Peserta dari kecamatan mana?”.

“Kalau peserta dari Kecamatan Bantaeng itu, peserta menerima akomodasi 300 ribu rupiah perorang. Saya bersama 5 staf saya yang membagikan uang akomodasi itu di Makassar,” kata Kabid PPL.

“Kalau dari kecamatan lain itu saya tidak tau. Karena Koordinatornya yang langsung berhubungan dengan panitia di Makassar,” ungkap Kabid PPL.

“Terima kasih informasinya terkait perbedaan uang akomodasi yang diterima peserta TOS, Nanti saya adakan pertemuan dan memanggil semua koordinator BPP dari 8 kecamatan. Sekalian nanti saya tanyakan kenapa bisa berbeda uang akomodasinya peserta TOS,” kata Suhaemi.

Kamis sore, 14 September 2023.
Disebuah daerah di Kecamatan Eremerasa.
Salah satu petani yang ditemui media ini dan ditanyakan apakah ikut kegiatan Tani On Stage di Makassar di awal September kemarin.

Dia mengatakan : “KTP ku saja yang ke Makassar, saya tidak pak. Setelah KTP ku dikembalikan, saya dikasih 150 ribu sama seseorang yang mengaku dari Dinas Pertanian”.

Berita Terkait

Musrenbang Kecamatan Bissappu Tahun 2025, Wakil Bupati Bantaeng: Tidak Ada Lagi 1 atau 2, Yang Ada Bantaeng Bangkit
Pemdes Barua Bantaeng Salurkan Bansos PKH BPNT Tahap Pertama di Tahun 2025
Hari Pertama Berkantor Pasca Dilantik, Wabup Bantaeng Pimpin Coffee Morning
STQ ke-X Tingkat Kabupaten Bantaeng Telah Resmi Dibuka Wabup Bantaeng, H. Sahabuddin Beri Support dan Semangat
Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana BOSP Dinas Pendidikan Bantaeng Tahun 2025, Kajari Satria Abdi Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Hari Ketiga Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Materi Efisiensi Anggaran
HMI Cabang Bantaeng Gelar Konferensi Dengan Agenda Memilih Ketua Baru
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 20:16

Musrenbang Kecamatan Bissappu Tahun 2025, Wakil Bupati Bantaeng: Tidak Ada Lagi 1 atau 2, Yang Ada Bantaeng Bangkit

Senin, 24 Februari 2025 - 19:53

Pemdes Barua Bantaeng Salurkan Bansos PKH BPNT Tahap Pertama di Tahun 2025

Senin, 24 Februari 2025 - 18:59

Hari Pertama Berkantor Pasca Dilantik, Wabup Bantaeng Pimpin Coffee Morning

Senin, 24 Februari 2025 - 18:40

STQ ke-X Tingkat Kabupaten Bantaeng Telah Resmi Dibuka Wabup Bantaeng, H. Sahabuddin Beri Support dan Semangat

Senin, 24 Februari 2025 - 00:56

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana BOSP Dinas Pendidikan Bantaeng Tahun 2025, Kajari Satria Abdi Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Berita Terbaru