Beritasulsel.com – Tim Evaluasi Kebijakan dan Program Keantariksaan, Direktorat Evaluasi Kebijakan Riset, Teknologi dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan kerja ke Bappeda Kota Parepare, Jumat (13/10/2023).
Tim diterima oleh Kepala Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Ekonomi Bappeda Parepare, Kadek Sroningsih mewakili Plt Kepala Bappeda Zulkarnaen Nasrun bersama Kepala Bidang Litbang Bappeda A Pangurisan Walinono dan jajaran terkait di ruang rapat Bappeda Parepare.
Tim yang hadir adalah, Adhi Pratomo selaku Penanggung Jawab Kegiatan, Iqbal Vernando Ketua Pelaksana, serta anggota tim Ahmad Zaki dan Sukmo Ariyadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim melakukan kunjungan dalam rangka pengumpulan data kajian evaluasi implementasi PP Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kegiatan Penginderaan Jauh.
Dalam kunjungannya, Adhi Pratomo mengatakan, Direktorat Evaluasi Kebijakan Riset, Teknologi dan Inovasi saat ini tengah melakukan kegiatan pengumpulan data dalam rangka kajian kebijakan mengenai evaluasi implementasi PP Nomor 11 Tahun 2018. “Jadi sebagai bagian dari pelaksanaan kajian itu, kami bermaksud untuk melakukan diskusi sekaligus kunjungan fasilitas dimaksud,” ujar Adhi Pratomo.
Di hadapan tim, Kadek Sroningsih bersama Andi Talhayanti dari Bappeda memaparkan Pemkot Parepare telah menetapkan Tim Pengelola Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah Kota Parepare Tahun 2021-2025 berdasarkan SK Wali Kota Parepare Nomor 11 Tahun 2021.
Ditindaklanjuti dengan Peraturan Wali Kota Parepare Nomor 18 Tahun 2022 tentang Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah Kota Parepare.
“Kemudian ada Keputusan Kepala Bappeda Nomor 15.a Tahun 2022 tentang Standar Operasional Prosedures di Organisasi Perangkat Daerah Pengolahan Data dan Informasi Geospasial. Dan Parepare juga memiliki Geoportal di link website https://geoportal.parepare kota.go.id,” kata Kadek.
Kadek mengungkapkan, data spasial dalam bentuk shapefile sudah terupload dalam Geoportal Kota Parepare sebanyak 576 layer dengan sumber data dari 19 SKPD.
Pentingnya Informasi Geospasial (IG) dalam pembangunan di berbagai sektor, maka pada 2023 ini Bappeda Parepare kerja sama dengan PPIG Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan pendampingan penguatan data geospasial di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Tenaga Kerja Parepare.
“Hal-hal penting dalam pelaksanaan Simpul Jaringan yang perlu bimbingan dari BIG dan PPIG Unhas adalah data spasial dari SKPD masih banyak yang belum sesuai dengan standar KUGI. Kemudian SDM yang mengolah data spasial di SKPD masih terbatas. Serta masih kurangnya komputer yang sesuai dengan spesifikasi,” ungkap Kadek.
Dia menekankan, penyelenggaraan Simpul Jaringan Geospasial Daerah Parepare harus didukung dengan ketersediaan data informasi geospasial yang tertata, dikelola secara terstruktur, transparan dan terintegrasi.
“Dalam penerapan dan pelaksanaan Simpul Jaringan ini kami masih sangat membutuhkan pendampingan dari BIG dan PPIG Unhas khusus sekaitan dengan pengembangan SDM. Dan dalam pelaksanaannya sekiranya SKPD kami diberikan pelatihan lebih teknis lagi sekaitan dengan cara pengolahan data spasial khususnya pengolahan Peta Tematik,” harap Kadek.
Andi Talhayanti menambahkan, kunjungan BRIN positif, karena terbangun sinergitas dan memudahkan Pemkot Parepare dalam pengelolaan simpul jaringan informasi geospasial serta mendapatkan data-data yang dibutuhkan. (*)