Beritasulsel.com – Tim Monitoring dan Pembinaan Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) Kota Parepare memberikan berbagai catatan dan masukan terhadap tiga masjid yang dikunjungi pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Ini merupakan kunjungan monitoring hari kedelapan dari rangkaian kunjungan tim ke beberapa sekolah dan rumah ibadah di Parepare.
Tiga masjid yang dikunjungi adalah Masjid Al-Irsyad di Kelurahan Ujung Baru Kecamatan Soreang, Masjid Agung juga di Kecamatan Soreang, dan Masjid Al Ihsan di Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Masjid Al-Irsyad, tim yang kali ini dikoordinir Kabag Kesra Setdako Parepare Muh Islah dan Kasubag TU Kemenag Parepare H Syaiful Mahsan memberikan catatan khusus terhadap 120 santri dari berbagai jenjang pendidikan yang mondok di masjid itu. “Perlu diperhatikan ratio jumlah santri dengan luas ruangan tempat menginap. Juga ratio jumlah santri dengan toilet tersedia,” saran tim.
Hal lain menjadi catatan tim adalah santri yang belum miliki kartu identitas anak (KIA) siap difasilitasi, perpustakaan di dalam masjid masih perlu ditambah bahan bacaan, sarana cuci tangan yang belum memadai, perlu sabun di dalam toilet, pemilahan toilet laki-laki dan perempuan, perhatikan kebersihan toilet, kualitas air yang bersumber dari sumur bor, belum ada kotak P3K, masih perlu penyemprotan desinfektan berkala meski kebersihan masjid cukup baik, juga perhatikan kebersihan alat salat, sarana dan prasarana penunjang ramah anak, dan catatan lainnya.
Sementara di Masjid Agung tim juga memberikan catatan yang hampir sama. Catatan positif adalah keberadaan Pondok Tahfidz bernama Khaira Ummah binaan Pemerintah Kota Parepare yang eksis di Masjid Agung.
Pondok Tahfidz ini membina 22 santri secara gratis dengan pemondokan yang cukup representatif di Masjid Agung. Para santri adalah hasil seleksi ketat dari 22 Kelurahan di Parepare, dengan sistem pembinaan intensif oleh Bagian Kesra dan TP PKK Parepare. (*)