Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang diwakili Kepala Inspektorat Parepare, M. Husni Syam menghadiri upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59 Tahun, di Lapas Kelas IIA Parepare, Selasa (2/5/2023).
Dalam sambutannya, Taufan mengatakan, Hari Bhakti Pemasyarakatan atau Hari Pemasyarakatan Indonesia dijadikan sebagai media evaluasi untuk memperkokoh komitmen seluruh insan pemasyarakatan dalam mewujudkan tujuan dari sistem pemasyarakatan.
“Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-59 tahun 2023 diselenggarakan dengan maksud memperkuat komitmen jajaran pemasyarakatan dalam berkinerja, meningkatkan motivasi, dan memacu inovasi dalam mencapai tujuan sistem pemasyarakatan,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Taufan menjelaskan, dalam upaya merehabilitasi perilaku dan sikap mental para narapidana, tentunya tidak dapat dilakukan oleh Lapas itu sendiri. Akan tetapi, kata dia, memerlukan hubungan sinergis dan komitmen yang setara antara unsur penyelenggara Pemerintah Daerah dan semua unsur penegak keadilan di wilayah Kota Parepare.
“Saya berharap Lapas dapat melakukan pembinaan kepada warga binaan dalam hal pengembangan ekonomi kreatif. Pengembangan ekonomi kreatif tersebut bertujuan agar warga binaan menjadi produktif dan memiliki kemampuan lebih setelah bebas dari Lapas. Mereka bisa jadi orang yang berguna setelah keluar dari Lapas,” ungkapnya.
Olehnya itu, lanjut Taufan pihaknya berharap Lapas ini merupakan tempat untuk membina manusia, sehingga kita dapat memanusiakan warga binaan agar dapat diterima oleh masyarakat kembali. Ia berpesan agar Lapas Kota Parepare dapat berkoordinasi dengan baik bersama Pemkot Parepare untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
“Kita harus saling bersinergi untuk bisa mencapai tujuan yang kita inginkan,” ujarnya.
Taufan menenrangkan, Lapas diharapkan dapat terus mendidik warga binaan untuk terus berkreasi menghasilkan karya yang bernilai ekonomi, serta mampu mandiri dan berkompetisi di tengah lingkungan masyarakat setelah selesai menjalani masa pembinaan.
“Lapas hari ini harus mampu menyentuh berbagai program pembinaan. Sehingga dapat mengantarkan mereka menjadi manusia yang berkualitas, terampil dan mandiri, tujuannya akan membentuk SDM yang dapat berkontribusi dan mendukung kemajuan perekonomian daerah,” tandasnya. (*)