Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe terus memberikan atensi untuk pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor di Parepare.
Salah satu yang menjadi atensi serius Taufan Pawe adalah terganggunya distribusi air bersih ke masyarakat dampak terjangan banjir di sumber air baku Sungai Karajae.
Karena itu, Taufan Pawe menginstruksikan kepada PAM Tirta Karajae Parepare untuk kolaborasi bersama Dinas Damkar Penyelamatan dan Dinas PUPR Parepare kerja terpadu dalam upaya percepatan normalisasi air bersih bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim gabungan PAM Tirta Karajae, Dinas Damkar dan Dinas PUPR sudah turun sejak Sabtu pagi (4/2/2023), melakukan kerja terpadu membersihkan intake IPA Karajae, termasuk pipa pelintas di beberapa titik menjadi sasaran pembersihan.
“Jadi atas instruksi Bapak Wali Kota, kami melakukan kerja terpadu antar dinas membersihkan sumur PAM, guna percepatan normalisasi air bersih di Parepare,” kata Direktur PAM Tirta Karajae, Andi Firdaus Djollong di lokasi sumber air baku, Sungai Karajae, Sabtu (4/2/2023).
Dalam kegiatan pembersihan ini, peralatan yang digunakan adalah mobil armada Damkar milik Dinas Damkar dan pompa pengisap lumpur milik Dinas PUPR.
Andi Firdaus juga mengungkapkan, normalisasi air bersih terus berprogres hingga saat ini. Di antaranya IPA 3 dan IPA 4 sudah beroperasi dan mendistribusikan air bersih.
Kemudian IPA 2 juga sudah dapat dioperasikan namun belum mendistribusikan air sampai pipa pelintas di jembatan arah Lapadde Mas tersambung. Diupayakan pengerjaannya sampai tuntas.
Sementara IPA 1 dan IPA 5 belum beroperasi karena lumpur yang masih dalam tahap pembersihan oleh mobil Damkar. “Insya Allah jika tidak ada halangan IPA 1 dan 5 juga sudah bisa kami operasikan dan distribusikan air bersih secepat mungkin,” harap Andi Firdaus.
“Mohon maaf atas gangguan pelayanan kami dan untuk sementara wilayah yang belum mendapatkan air kami layani dengan mobil tangki PAM, Damkar dan DLH secara gratis,” lanjut AFJ, akronim mantan Wakil Ketua DPRD Parepare ini. (*)