Wajo, Sulsel- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Macora Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Ilmu Ekonomi Lamaddukelleng, akan mengisi acara seni budaya TVRI.
Pengarah acara TVRI, Ilham, mengungkapkan, program acara Seni-Budaya merupakan komitmen TVRI untuk senantiasa merawat kesenian dan kebudayaan di tanah air di tengah tergerusnya konten seni-budaya di era digitalisasi dewasa ini.
“Semua etnis dan segala seni dan kebudayaan di tanah air, itu merupakan konten menarik dengan nilai nilai keluhuran budaya yang ada di Indonesia,” ujar Ilham, kepada Beritasulsel.com, Sabtu, 19 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nantinya juga gelar dialog budaya, dalam waktu dekat program Seni Budaya ini akan diisi oleh teman-teman mahasiswa dari sanggar UKM Seni Macora STIH-STIE Lamaddukelleng.
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Lamaddukelleng, Ismail Ali, SH MH, memberikan support penuh kepada sanggar UKM Seni Macora STIH-STIE Lamaddukelleng.
“Kita hari ini bersyukur, tidak semua kampus dipilih menjadi duta seni, untuk tampil di acara seni budaya TVRI, pergunakan kesempatan ini dengan sebaik baiknya, bisa membanggakan kampus kita sekaligus mempromosikan Kabupaten Wajo yang sarat dengan nilai budaya,” ujar Ismail Ali, di sela-sela latihan tarian di Gedung Utama Lt. II Kampus Lamaddukelleng.
Senada dengan itu, Pembina Sanggar UKM Seni Macora Lamaddukelleng, Muzakkir, mengatakan, animo mahasiswa untuk melestarikan budaya lokal, khususnya di Wajo cukup antusias.
“Nantinya, kami akan mempersembahkan tontonan bernilai seni-budaya di TVRI, seperti persembahan Tari Pajaga, duet lagu Cakkodo kodo dan Ta’palla palla,” ujar Muzakkir yang ditemui di sela-sela latihan.
Mahasiswa yang akan mementaskan Tari Pajaga, yakni Tifany, Nirma, Nurul, Fatimah dan Cillah serta dukungan instrumen gendang.
Muzakkir berharap, dukungan pelestarian seni-budaya di Kabupaten Wajo, semakin giat dilakukan. Apalagi, kaum milenial jangan sampai larut dengan konten-konten yang jauh dari akar budaya Indonesia. “Kita berkewajiban melestarikan seni budaya,” pungkas Muzakkir.(prd)