Beritasulsel.com – Makassar.
Aliansi Aktivis Anti Mafia Bansos (A3MB) mendatangi Mapolda Sulawesi Selatan pada hari Rabu, 24 Maret 2021.
Gerakan A3MB ini ber-aksi dan ber-orasi didepan Mapolda Sulsel dengan membawa 2 poin tuntutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun tuntutan yang di suarakan oleh Aliansi Aktivis Anti Mafia Bansos didepan Mapolda Sulsel ini adalah :
1. Meminta kepada Polda Sulsel untuk membuka secara transparan penanganan kasus BPNT yang masih dalam pemeriksaan sampai hari ini.
2. Meminta pihak kepolisian untuk menangkap para mafia yang bermain di BPNT.
Dalam orasinya, jendral lapangan Iccank meneriakkan poin-poin tuntutan dan meminta bahwa Sulsel harus bebas dari KKN, apalagi hal-hal yang merugikan masyarakat kecil (penerima BPNT).
“Kami akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas”, ungkap Iccank di akhir orasinya.
Orator lainnya, Dedy Jalarambang juga meneriakkan hal yang sama.
Dedy mengatakan bahwa mafia-mafia bansos di Sulsel harus di tindak tegas. Karena dampak yang di timbulkan sangat merugikan keluarga penerima manfaat (KPM).
“Di dalam juknis, kadang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Dan kami melihat ada yang mencoba me-mark up anggaran bansos ini. Kami berharap dari pihak kepolisian agar secepatnya menuntaskan kasus ini”, ungkap Dedy.
Setelah ber-orasi, perwakilan dari Aliansi Aktivis Anti Mafia Bansos (A3MB) ini di temui langsung oleh Penyidik Polda Sulsel yang menangani kasus ini.
Pihak Penyidik dari Polda Sulsel ini menyampaikan bahwa kami (Penyidik Polda Sulsel) akan terus melakukan penyelidikan kasus ini dan meminta kepada A3MB untuk bersama-sama mengawal jalannya kasus ini hingga tuntas.
Sebagai penutup pembicaraan dengan Penyidik Polda Sulsel, jenderal lapangan yang juga koordinator aksi, Iccank menambahkan bahwa kasus ini harus di tuntaskan sampai ke akar-akarnya, agar tidak merugikan negara.