Kecelakaan di Jalan Poros Kajang, Saleem Pelantun Suci Dalam Debu Tewas

- Redaksi

Minggu, 14 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyanyi senior asal Malaysia, Saleem, meninggal dunia dalam usia 56 tahun di Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (PPUKM), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (14/10/2018) pukul 06.15 waktu setempat.

Saleem dikenal sebagai vokalis grup musik slow rock, Iklim. Pada era 1990-an, salah satu lagunya, “Suci Dalam Debu”, sangat terkenal di Indonesia.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh istrinya Juriah Bachok, kepada Harian Metro. Menurut Juriah, Saleem yang bernama lahir, AM Saleem Abdul Majeed, sebelumnya dirawat ruang Intensive Care Unit (ICU) setelah mengalami kecelakaan sepeda motor pada 20 September 2018 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kejadian di Kilometer 16, Lebuhraya Grand Saga itu, 12 tulang rusuk Saleem patah dan salah satunya menusuk paru-paru Saleem.

Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat. Ketika itu, Saleem mengendarai sepeda motor dari arah Kajang ke arah Cheras dan dilaporkan terlibat dalam kecelakaan mobil dari rute yang sama di sepanjang tol 11 tol, Kajang.

Saat kejadian, pengemudi mobil dilaporkan mencoba berbelok ke kiri untuk memasuki kantor Grand Saga di Batu 11 Toll Plaza, sebelum sisi kiri mobil ditabrak oleh sepeda motor Saleem.

Semasa hidupnya, Saleem bersama grup band Iklim yang beraliran slow rock pernah menggebrak industri Malaysia lewat singel “Suci Dalam Debu” dari album Satu Kesan Abadi (1997).

Lagu tersebut sukses di pasaran hingga meraih popularitas tinggi tak hanya di Malaysia, tetapi juga sampai Indonesia pada masanya.

“Suci Dalam Debu” juga membantu nama grup band Iklim meroket di Indonesia serta menjadi salah satu lagu era 1990-an yang paling terkenal bahkan hingga saat ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Saleem Iklim, Pelantun Suci Dalam Debu, Meninggal Dunia akibat Kecelakaan”.

Berita Terkait

2 Kali Ungkap Sabu Dalam Jumlah Besar, Kapolres Sidrap Diapresiasi Warga
Polres Sidrap Ringkus 2 Pengedar Sabu Asal Pinrang, Barang Bukti 98 Paket
IRT di Bone Tewas Tersambar Petir
Terbaik di Sulawesi Selatan, LBH Butta Toa Bantaeng Raih Akreditasi ‘A’ Dari Kemenkum RI
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Sidrap Berakhir Tragis, Korban Ditebas Pakai Parang
Jawaban Jokowi Soal Foto Ijazah Pakai Kacamata Padahal Penampilan Sehari-hari Tidak
Kejaksaan Negeri Bantaeng Mengikuti Kunjungan Virtual Jaksa Agung, ST Burhanuddin: Jangan jadi Penonton, Karena Peran Jaksa adalah Dominus Litis
3 Mahasiswa UNG Tewas Terseret Arus Sungai, ini Identitas Korban

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 14:25

2 Kali Ungkap Sabu Dalam Jumlah Besar, Kapolres Sidrap Diapresiasi Warga

Jumat, 18 April 2025 - 11:49

Polres Sidrap Ringkus 2 Pengedar Sabu Asal Pinrang, Barang Bukti 98 Paket

Jumat, 18 April 2025 - 00:44

IRT di Bone Tewas Tersambar Petir

Kamis, 17 April 2025 - 23:23

Terbaik di Sulawesi Selatan, LBH Butta Toa Bantaeng Raih Akreditasi ‘A’ Dari Kemenkum RI

Kamis, 17 April 2025 - 22:50

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Sidrap Berakhir Tragis, Korban Ditebas Pakai Parang

Berita Terbaru

Mortir yang ditemukan di Pinrang. (Foto: Dok, Polres Pinrang)

Pinrang

Warga Temukan Mortir di Pinrang, Polisi Olah TKP

Sabtu, 19 Apr 2025 - 23:41