Beritasulsel.com – Pemerintah Kota Parepare mengembangkan pola pertanaman melalui pemanfaatan pekarangan dengan nama Pangan Lestari.
Program yang digagas Dinas Ketahanan Pangan Parepare ini bertujuan menunjang ketersediaan pangan pada tingkat rumah tangga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parepare, Muhammad Nur mengatakan, program Pangan Lestari ini merupakan suatu sistem dengan mengoptimal fungsi pekarangan dalam menghasilkan produk pangan, baik pertanaman langsung pada tanah atau menggunakan media tabulapot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam memberi edukasi kepada rumah tangga yang mengembangkan sistem pekarangan, kami melakukan pendekatan kunjungan dan percontohan demplot di area lahan Dinas Ketahanan Pangan,” ujar Muhammad Nur, Kepala Dinas Ketahanan Parepare, Selasa, (4/8/2020).
Muhammad Nur menguraikan, untuk demplot percontohan itu diberi nama yang unik berdasarkan kelompok tanaman yang ditanam dan dikelola agar lebih menarik.
“Kami namakan Demplot Tonrapitue, yakni demplot untuk pertanaman kangkung, bayam, sawi. Ada juga Demplot Latanete yaitu demplot pertanaman semangka dan kacang tanah,” sebut Muhammad Nur.
Selain demplot itu, terdapat pula Demplot OPAL untuk pertanaman kacang merah dan cabai.
“Ada juga Demplot Hidroponik untuk tanaman menggunakan media air tanpa tanah dan Demplot yang baru yang dikembangkan ada 2 yakni buah panther atau tanaman buah dalam planterbag dan demplot tokita atau tanaman obat di sekitar kita”, detailnya.
Hal yang sama juga dikatakan Andi Paulangi, Kasubag Program dan Keuangan Dinas Ketahanan Pangan Parepare.
“Dengan tatalaksana demplot-demplot di area Kantor Dinas Ketahanan Pangan ini akan mewakili sebagian besar tanaman yang bisa dikembangkan di lahan pekarangan masyarakat, terutama ibu-ibu yang biasa berkunjung untuk mendapat layanan biduan atau bibit peduli pangan, maka kita arahkan juga untuk keliling melihat-lihat pengelolaan demplot di area kantor ini,” timpal Andi Paulangi.
Sementara, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe memberi apresiasi atas program ketahanan pangan yang dilakukan.
Menurut Taufan, langkah itu merupakan inisiasi dalam menekan inflasi, khususnya pada penyediaan pangan bagi masyarakat.
“Selama ini inflasi kita di Parepare cukup terkendali walau di tengah pandemi. Dengan hadirnya program Pangan Lestari ini dapat membantu masyarakat dalam ketersediaan sayur-sayuran untuk konsumsi sendiri, bahkan untuk dijual dengan pemanfaatan pekarangan rumah,” ucap Taufan. (RIS/BSS)