Beritasulsel.com – Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa menerima kunjungan Tim OK OCE dalam rangka Program Gerakan Sosial untuk Penciptaan Lapangan Kerja Melalui Kewirausahaan Kabupaten Sinjai di Ruang Kerja Bupati, Kantor Bupati Tanassang, Senin (23/12).
Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai menggelar pertemuan dengan Tim OK OCE yaitu, Sekretaris Jenderal PGO OK OCE, Herie Marjanto, Direktur Kerjasama Antar Lembaga, Sahmullah Rivki, dan Direktur Kerjasama Kewilayahan, Andi Tenri Ajeng.
Dalam Pertemuan tersebut, Bupati Sinjai didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, para Asisten Setdakab, para Kepala OPD, para Kabag Setdakab, serta para pelaku kewirausahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, SH.,LLM menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme Tim OK OCE Indonesia mengunjungi dan mengenal jenis wirausaha di Kabupaten Sinjai.
Tim OK OCE sendiri menjelaskan bahwa giat kampanye program tersebut adalah gerakan dalam mencarikan solusi terhadap hambatan bagi para pelaku kewirausahaan.
OK OCE adalah gerakan sosial yang merupakan singkatan dari One Kecamatan, One Central, One Entrepreunerships, yang memiliki arti bahwa satu kecamatan bisa memiliki satu pusat kewirausahaan yang digeluti oleh masyarakat setempat. Tentunya dengan sinergi dan koordinasi dengan pemerintah setempat mengenai izin dan kebijakan yang ada di setiap daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Sinjai menjelaskan mengenai gambaran potensi dan kondisi Kabupaten Sinjai. Ia mengatakan bahwa Kabupaten Sinjai sangat kaya Sumber Daya Alam dan hasil bumi. Banyaknya masyarakat Sinjai yang handal melakukan giat kewirausahaan sehingga mampu menghasilkan produk-produk lokal dalam berbagai jenis.
“Kabupaten Sinjai sangat potensial dalam segi Sumber Daya Alam dan handal dalam hal Sumber Daya Manusia. Perpaduan ini mampu memberikan dampak berupa hasil bumi yang meliputi pertanian, perkebunan, dan perikanan yang bisa diolah menjadi produk siap saji,” ungkap Andi Seto.
“Kegiatan wirausaha ini sudah digeluti oleh banyak masyarakat Sinjai. Produk yang dihasilkan pun berbagai macam, mulai dari bahan mentah berupa rumput laut, daging sapi, ikan, maupun produk siap saji seperti Kopi, Abon, Kripik Buah dan sebagainya. Yang menjadi masalah dalam hal ini adalah dari segi penjualan. Produk-produk Sinjai agak sulit dipasarkan di kota-kota besar karena terkendala akses wilayah dan distribusi,” Jelasnya.
Bupati Sinjai menambahkan bahwa produk lokal Sinjai yang beredar di masyarakat pada kota besar kurang dikenal karena terhalang penyaluran. Hal ini karena letak wilayah Kabupaten Sinjai yang jauh dari pusat kota dan dikelilingi dataran tinggi dan pegunungan. Selama ini, para pelaku kewirausahaan banyak menjual produk mereka pada pengepul atau tengkulak, bukan distributor resmi. Hal ini tentunya merugikan para penggiat usaha maupun petaninya.
Untuk itu Bupati Sinjai meminta bagaimana solusi terbaik agar para pelaku kewirausahaan Sinjai dapat memasarkan produk lokal secara legal dan diakui, sehingga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sinjai.
Dalam pertemuan yang membahas masalah dan solusi penjualan produk tersebut, para penggiat wirausaha yang hadir diberi kesempatan untuk memamerkan hasil produknya, antara lain, Kripik Buah, Kopi khas Manipi, Kue lokal, dan lain-lain. (Sambar)