Beritasulsel.com – Kepala sekolah SD 117 Buludoang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Isdawati, S. Pd, terancam dipolisikan oleh suaminya sendiri bernama Baso Dg Rate, warga Desa Bontoujung, Kecamatan Tarowang, Jeneponto.
Hal itu lantaran gaji Baso selaku pengawas pada proyek rehabilitasi sekolah SD 117 tidak dibayar oleh pelaksana proyek tersebut dalam hal ini Kepala Sekolah SD 117, Isdawati, S. Pd.
“Istri saya (Isdawati) pelaksana proyeknya, dia juga yang mengangkat saya sebagai pengawas, jadi saya yang mengawas pada proyek tersebut (rehabilitasi sekolah SD 117), namun gaji saya tidak dibayar padahal dia sudah mencairkan dana di Bank BPD,” ungkap Baso kepada beritasulsel.com, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Anggaran proyek rehabilitasi sekolah SD 117 tidak sedikit, 231 juta rupiah. Setelah dia (Idawati) mencairkan dana di Bank BPD, dia pergi entah kemana. Beberapa hari kemudian, dia kembali dan langsung marah marah lalu memecat saya sebagai pengawas. Bukan hanya itu, dia juga minta cerai,” sambung Baso.
“Saat ini dia tidak mau lagi mengangkat telpon dari saya dan tidak bisa lagi ditemui tidak tahu dimana rimbanya sehingga saya pun berinisiatif meninggalkan rumah dan kembali ke kampung halaman di Desa Bontoujung, Tarowang. Rencananya kalau tidak ada jalan lain terpaksa saya mengadu ke Polisi (melapor),” pungkas Baso.
Idawati yang berusaha dikonfirmasi melalui telepon genggamnya hingga berita ini diturunkan, belum mendapat respon.
Sementara itu, PPTK Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, Jabal Nur yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui hal itu. Dalam waktu dekat Jabal berjanji akan memanggil Isdawati untuk dimintai keterangan.
“In shaa Allah dalam waktu dekat ini kami coba panggil ibu kepala sekolah karena baru saya tahu hal ini,” ujar Jabal. (Andi Bur/Parawansyah)