Beritasulsel.com – Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa menitipkan harapan agar Anggota DPRD Kabupaten Sinjai yang baru memberi perhatian kepada beberapa isu strategis daerah.
Hal tersebut disampaikan saat membawakan materi Isu-Isu Strategis Daerah pada kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota Hasil Pemilu Legislatif Tahun 2019 masa bakti 2019-2024 yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Sekretariat DPRD Kabupaten Sinjai.
Dalam materinya, Bupati mengingatkan pentingnya pendidikan keterampilan dan kewirausahaan dalam meningkatkan perekonomian sekaligus menghadapi Bonus demografi. Menurut Bupati, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Sinjai merupakan daerah yang memasuki masa bonus demografi lebih cepat dari beberapa daerah lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sinjai, angka penduduk dengan usia produktif lebih besar dari penduduk usia tidak produktif. Disinilah pemerintah daerah wajib mengantisipasi dampak negatif Bonus Demografi seperti meningkatnya angka pengangguran dan penggunaan narkotika”, ungkap Andi Seto.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan bahwa lembaga pendidikan di Sinjai pada umumnya menawarkan jurusan ilmu administrasi pemerintahan dan politik. Masih sangat kurang porsi bagi pendidikan keterampilan dan kewirausahaan. Padahal bekal keterampilan merupakan suatu bentuk antisipasi terhadap dampak bonus demografi, agar dapat memberdayakan penduduk usia produktif, serta mendorong peningkatan iklim investasi. Upaya tersebut tidak dapat dicapai tanpa regulasi pendukung. Hal ini diharapkan lahir dari DPRD Sinjai.
Selain itu, beberapa hal penting mengenai proses perencanaan dan penganggaran juga menjadi poin dalam materi Bupati.
“Kami berharap para anggota DPRD bisa mempelajari bagaimana proses perencanaan terutama mengenai e-planning dan e-budgetting, sehingga seluruh pokok pikiran dapat dituangkan melalui e-Pokir sebelum Musrenbang. Sayang sekali jika anggota DPRD tidak memahami e-Pokir lalu tidak memanfaatkan aplikasi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Apalagi semua aplikasi perencanaan dan penganggaran saat ini sudah terintegrasi dengan akun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)”, tegas Andi Seto.
Bupati juga membuka ruang seluas-luasnya agar DPRD melaksanakan fungsi pengawasan terhadap program dan kegiatan Pemerintah Daerah.
“Saya justru mengapresiasi dan menaruh harapan agar DPRD dapat memaksimalkan fungsi pengawasannya. Sebagai Kepala Daerah, tentunya Bupati tidak dapat memonitor setiap kegiatan di Perangkat Daerah. Dengan adanya pengawasan DPRD, kami dapat mengevaluasi program ataupun instansi pelaksananya”, ucap Andi Seto.
Bahkan Bupati mengajak para anggota DPRD untuk melibatkan konstituennya dalam kegiatan pertemuan dan pelatihan yang rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.
“Beberapa anggota DPRD menilai banyak kegiatan pelatihan yang tidak terlihat manfaatnya. Hal tersebut bisa langsung bapak/ibu sampaikan dalam rapat dengan instansi pelaksana. Namun di sisi lain peningkatan SDM juga wajib dilaksanakan sebagai amanat dari pemerintah pusat. Karena perlu dipahami bahwa kemajuan fisik yang tidak dibarengi dengan peningkatan SDM akan percuma. Contohnya saja pengadaan jaringan internet hingga ke pelosok tentu positif namun akan percuma jika masyarakat tidak dibekali pemahaman dalam memanfaatkan fasilitas tersebut”, jelas Bupati.
Kepada 19 anggota DPRD yang baru, Bupati juga mengatakan kiranya dapat menggali ilmu dari 11 anggota DPRD periode lalu yang kembali terpilih.
“Jika ada hal-hal yang mungkin tidak didapatkan dalam kegiatan ini, maka Bapak/ibu bisa bertanya kepada 11 anggota lain yang sudah mengalami dan memahami suka duka di DPRD”, jelas Andi Seto.
Mengakhiri materinya, Bupati berharap sinkronisasi dan hubungan yang harmonis dapat selalu terjalin antara pemerintah daerah dan DPRD.
“Saya merasa hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD periode sebelumnya sangat luar biasa, seperti yang terlihat pada rapat paripurna terakhir. Saya berharap hubungan yang kompak, baik antar para anggota DPRD maupun dengan legislatif selalu terjaga”, pungkasnya. (Sambar)