Beritasulsel.com – Satuan Resmob (Tim Buser) Polres Bantaeng Polda Sulawesi Selatan, berhasil mengamankan 4 orang terduga Pelaku dugaan Tindak Pidana Penganiayaan secara bersama-sama.
Humas Polres Bantaeng mengatakan: “Penganiayaan tersebut terjadi pada hari Jumat (21 Februari 2025), sekitar Pukul 13:00 Wita di Jalan Seruni, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.
Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Akhmad Marzuki, S.H,. S.M melalui Humas Polres Bantaeng pada Sabtu (22 Februari 2025), menyampaikan: “Polisi berhasil menangkap 4 orang dan ke-empat Pelaku penganiayaan itu adalah: AR (20), AN (18), AJ (25), dan RA (18)”.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kasat Reskrim, kata Humas Polres Bantaeng, penangkapan berdasarkan Laporan Nomor: LP-B/54/II/2025/SPKT/POLRES BANTAENG/POLDA SULAWESI SELATAN Tanggal 21 Februari 2025.
Humas Polres Bantaeng menjelaskan bahwa berdasarkan laporan itu, Tim Resmob Polres Bantaeng melakukan serangkaian penyelidikan terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Humas Polres Bantaeng juga menambahkan bahwa Kasat Reskrim mengatakan setelah Tim mengetahui identitas para Pelaku, tak berselang lama, tim mendatangi para Pelaku. Selanjutnya mengamankan para Pelaku bersama dengan barang bukti yang digunakan untuk melakukan penganiayaan secara bersama-sama.
Humas Polres Bantaeng:
“AKP Akhmad Marzuki menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan bahwa saat itu Korban bersama dengan 2 orang temannya sementara duduk-duduk, tiba-tiba datang Pelaku berteman mengeluarkan senjata tajam sehingga korban pun berlari”.
“Namun, saat itu korban sempat terjatuh, sehingga salah satu pelaku memarangi korban dan pelaku lain sempat ada yang melepaskan anak panah dan melakukan penganiayaan menggunakan kepalan tangan secara berkali-kali”.
“Akibat kejadian tersebut, Pelapor merasa keberatan dan melaporkan ke pihak yang berwajib guna proses hukum lebih lanjut”.
“Para Pelaku dan barang bukti dibawa ke Posko Resmob dan dilakukan interogasi, selanjutnya diserahkan ke Polres Bantaeng guna proses hukum lebih lanjut”.
“Saat diinterogasi, para Pelaku mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan secara bersama-sama dengan peran yang berbeda”.
“AR melakukan penganiayaan menggunakan parang, AN dan AJ melakukan penganiayaan menggunakan tangan kosong sedangkan RA menggunakan senjata tajam jenis busur”.
“Adapun barang bukti yang diamankan Polisi yakni: sebilah senjata tajam jenis parang, satu buah ketapel pelontar busur, dua batang anak panah jenis busur dan satu lembar baju kaos warna biru”.
*(Humas Polres Bantaeng).