Dampak Operasional PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia Dinilai Sangat Mengganggu, Pemuda Bantaeng Ajukan RDP ke Komisi XII DPR RI

- Redaksi

Kamis, 13 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Ketua Umum Gerakan Aktivis Pemuda Bantaeng, mewakili warga masyarakat Kabupaten Bantaeng, mengajukan permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada Komisi XII DPR RI dan Badan Aspirasi Masyarakat.

Permohonan Ketua Umum Gerakan Aktivis Pemuda Bantaeng itu, dilatarbelakangi oleh berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari operasional PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat (masyarakat yang bermukim disekitar perusahaan).

Dalam surat permohonan yang diajukan ke DPR RI dan dokumentasinya juga dikirim ke media ini, Ketua Umum Gerakan Aktivis Pemuda Bantaeng itu menyoroti 8 Permasalahan Utama yang perlu mendapat perhatian serius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ke 8 poin permasalahan utama itu, adalah:
1. Pencemaran udara yang berdampak pada kesehatan pernapasan warga.
2. Sistem pengolahan limbah yang tidak memadai dan membahayakan ekosistem.
3. Lokasi tungku peleburan yang terlalu dekat dengan pemukiman warga.
4. Polusi debu yang merusak infrastruktur seperti rumah warga dan fasilitas ibadah.
5. Kerusakan ekosistem laut akibat pembuangan limbah yang mencemari sungai dan bermuara ke laut.
6. Gangguan aktivitas transportasi di jalur provinsi akibat kegiatan angkut muat.
7. Tunggakan pajak perusahaan yang belum diselesaikan.
8. Dugaan penyalahgunaan dana CSR.

“Kami berharap Komisi XII DPR RI dapat memfasilitasi dialog konstruktif antara masyarakat dengan pihak-pihak terkait dan perwakilan dari PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan yang telah berlangsung bertahun-tahun ini,” kata Amran, sambil memperlihatkan surat pernohonan RDP kepada Komisi XII ke media ini.

“Dampak operasional perusahaan telah sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, terutama para nelayan yang mengalami penurunan hasil tangkapan dan gagal panen budidaya rumput laut akibat pencemaran air laut,” ungkap Amran, Ketua Umum Gerakan Aktivis Pemuda Bantaeng.

Berita Terkait

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta Berjalan Lancar, 20 Februari 2025 Uji Nurdin Dilantik Jadi Bupati Bantaeng
Jaksa Masuk Desa, KAJARI Bantaeng Satria Abdi: Saya Tugaskan Jaksa Bidang Perdata dan TUN bersama Jaksa Bidang Intelijen
Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’
Update Dugaan Korupsi Ceklok Disdik Sinjai: Polisi Kembali Periksa Bendahara Sekolah 
KAJARI Satria Abdi SH MH Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 3 Jaksa dan 4 Pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:08

Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Rabu, 19 Februari 2025 - 18:36

Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta Berjalan Lancar, 20 Februari 2025 Uji Nurdin Dilantik Jadi Bupati Bantaeng

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:46

Jaksa Masuk Desa, KAJARI Bantaeng Satria Abdi: Saya Tugaskan Jaksa Bidang Perdata dan TUN bersama Jaksa Bidang Intelijen

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:28

Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’

Rabu, 19 Februari 2025 - 09:59

Update Dugaan Korupsi Ceklok Disdik Sinjai: Polisi Kembali Periksa Bendahara Sekolah 

Berita Terbaru