Beritasulsel.com,Sinjai- Warga Dusun Tonrong, Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terus bersuara dan mengkritisi ketidakadilan dalam Pemerataan Pembangunan di daerahnya. Sepanjang belasan kilometer jalan yang kondisinya masih tanah belum juga mendapat perhatian dari pemerintah.
Ketidakpastian pembangunan jalan di Desa Terasa oleh Pemerintah Daerah Sinjai membuat warga melakukan perbaikan jalan secara swadaya. Perbaikannya pun memilah jalan yang dianggap berbahaya agar pengendara tak jatuh saat berkendara.
Syamsul, salah satu Warga Terasa lagi-lagi menyayangkan sikap Pemerintah Daerah Sinjai yang menilai desanya dianak tirikan soal pembangunan jalan. Padahal, sejak puluhan tahun jalan di wilayahnya hanya beralas tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemerataan pembangunan di Sinjai sebagai wujud keadilan yang semestinya didapatkan dari Pemerintah itu jauh panggang dari api meski warga taat bayar pajak,” ujarnya kepada beritasulsel.com, Minggu (9/12/2024).
Syamsul mengungkapkan jalan yang ada di daerahnya berstatus jalan kabupaten tidak pernah sama sekali tersentuh aspal apalagi rabat beton. Kondisi tersebut menghambat akses menuju pasar serta akses lainnya untuk dilalui warga termasuk anak sekolah terutama di musim penghujan.
Menurutnya, janji Pemerintah Daerah Sinjai sebelumnya untuk membangun jalan berupa aspal atau pengecoran hanya manis dimulut pahit di ujung lidah membuahkan realiasasi nol menjadi catatan kecil untuk warga Terasa. Kecewa dan kesal tentunya jawaban terpendam di hati para warga dari hasil pembualan sang penentu kebijakan.
“Kata janji dari sang penentu kebijakan hanya menjadi harapan dari tahun ke tahun untuk melihat secercah harapan jalan sepanjang 12 Kilometer di desa kami beraspal dan mulus,” ungkapnya.
Kini, menaruh harapan itu kata Syamsul, ada dipundak Bupati dan Wakil Bupati Sinjai 2024-2029 terpilih untuk melihat kondisi jalan di desa Terasa agar mendapat pemerataan pembangunan yang adil seperti daerah yang ada di Kabupaten Sinjai.
“Semoga pemerintah yang baru ini menjawab keluhan kami dengan memperhatikan jalanan yang ada di daerah kami sehingga warga bisa merasakan jalan mulus sebab sejak adanya jalanan ini dari zaman nenek moyang sampai sekarang belum juga diaspal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sinjai, H. Haris Ahmad yang dikonfirmasi soal kondisi jalan di desa yang tak pernah tersentuh Aspal memilih bungkam.