Waspada, PDP Corona Jeneponto Bertambah

- Redaksi

Minggu, 26 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com- Jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di kabupaten Jeneponto semakin meningkat.

Dari hasil data tim gugus covid-19 kabupaten Jeneponto ialah warga yang datang dari Cluster daerah terpapar atau zona merah.

Juru Bicara covid-19 kabupaten Jeneponto Mustaufiq mengatakan bahwa per 26/04/2020, Pukul 17.00, Wita menerima laporan dari tim dilapangan kembali terdapat tambahan 1 pasien PDP dengan gejala batuk dan demam tinggi serta keluhan nyeri tenggorokan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pasien PDP warga asal Kelurahan Balang dan berasal dari wilayah terpapar atau zona merah,” ucap Mustaufiq.

“Beberapa hari sebelumnya seorang perempuan usia 19 tahun pun keluhan yang sama asal makassar dan pulang kerumah keluarga di Kelurahan Balang dan saat ini masuk ruang isolasi RSUD latopas,” katanya

“7 pasien sebelumnya juga demikian, termasuk 1 pasien positif yang sudah proses recovary atau pemulihan semuanya berasal dari wilayah terpapar atau zona merah,” lanjutnya Mustaufiq yang juga Kabag Humas Pemda Jeneponto.

Kami berharap keterlibatan keluarga dan masyarakat jeneponto agar lebih waspada, dan menganjurkan kepada keluarga diluar daerah khususnya yang berasal dari daerah terpapar seperti Makassar, Gowa, Maros, dan beberapa wilayah lainnya untuk tidak mudik dulu.

“Silaturahim tetap berjalan dengan memanfaatkan media telekomunikasi sampai kondisi sampai betul-betul kondusif,” harapnya.

Sampai saat ini data yang masuk di pusat tabulasi data Puskodalops Minggu 26 April 2020 Data warga pendatang hari Minggu tgl 26 April 2020 Sebanyak 2.480 orang bertambah 109 orang dari hari sabtu 25 April yang hanya berjumlah 2.371,” bebernya.

Setali dengan mustaufiq, ketua harian gugus tugas Letkol inf. Irfan Amir mengatakan semakin meningkatnya intensitas arus warga pendatang akan membuat kekhawatiran terkait penyebaran virus covid-19 semakin tinggi.

“Dapat dibayangkan jika 5O orang saja pendatang dari 2.480 pendatang ini ada indikasi terpapar dan menularkan di Jeneponto, maka bisa dipastikan jeneponto akan masuk pada zona merah,” ungkapnya

“Apapun upaya yang sudah kita lakukan jika tidak mendapat respon baik dan dukungan dari masyarakat luas maka tidak akan ada artinya, olehnya kami mengajak agar mulai saat ini untuk stop mudik,” tutupnya Letkol Inf. Irfan Amir.

Penulis : Haries

Berita Terkait

Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan
Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja
Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025
Ketua DPW LPK-RI Sulsel Soroti Kinerja Kejaksaan Negeri Jeneponto
Resmi Dikukuhkan, PB Mandiri Badminton Club Siap Berkibar di Jeneponto
Uji-Sah, Pasangan Pertama dari Bantaeng Sulawesi Selatatan Yang Ikuti Cek Kesehatan Persiapan Pelantikan Kepala Daerah Serentak dan Dinyatakan Sehat
UPT RSUD Lanto Dg Pasewang Raih Juara Satu Inovasi Tingkat Kabupaten Jeneponto
Usai Diberitakan Meresahkan, Tambang Ilegal di Jeneponto Ditutup Polisi, 2 Eskavator Diamankan

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:47

Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:08

Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:09

Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025

Rabu, 19 Februari 2025 - 20:20

Ketua DPW LPK-RI Sulsel Soroti Kinerja Kejaksaan Negeri Jeneponto

Senin, 17 Februari 2025 - 21:12

Resmi Dikukuhkan, PB Mandiri Badminton Club Siap Berkibar di Jeneponto

Berita Terbaru