Beritasulsel.com – Kuasa Hukum Taufan Pawe, Hasnan Hasbi akan segera melayangkan somasi, kepada Pengamat Sosial Mulawarman.
Pasalnya Mulawarman telah menyebarkan hoaks (berita bohong) dan dugaan perbuatan fitnah di WhatsApp yang mengatakan Taufan Pawe meminta Erna Rasyid Taufan (Erat) menjadi wakil Tasming Hamid (TSM) di Pilwali Parepare.
“Apa yang disampaikan Mulawarman di grup-grup WA yang mengatakan Pak TP menawarkan istrinya untuk 02 kepada Tasming ketika bertemu RMS dan Syahar di Jakarta, sepenuhnya tidak benar berdasarkan penjelasan klien kami,” ungkap Hasnan Hasbi kepada media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasnan mengungkapkan, dalam pertemuan di Mall Kota Kasablanka (Kokas) tersebut, agenda utamanya itu di inisiasi oleh Sekretaris NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif untuk mempertemukan RMS dan Taufan Pawe.
“Pertemuan dengan RMS itu diinisiasi oleh Syahruddin Alrif. Pak Syahar menunggu Pak TP di terminal 2 bandara Soekarno Hatta, keduanya bertemu dan meminta kepada Pak TP agar dapat diusung oleh Golkar di Pilkada Sidrap. Sehari setelah pertemuan itu, Syahar menelpon Zulham Arief, menyampaikan bahwa RMS ingin bertemu dengan TP menindak lanjuti pertemuan sehari sebelumnya. Bertemulah mereka di Mall Kokas,” ungkapnya.
Hasnan Hasbi menambahkan, selanjutnya Syahar meyakinkan Taufan Pawe agar bisa mengusung dirinya. Jika itu terjadi, Syahar menawarkan bargaining politik yakni NasDem siap merapat dengan Golkar dalam mengusung Erna Rasyid Taufan (Erat) sebagai calon wali Kota Parepare.
“Jadi Syahar menawarkan, kalau Golkar mengusung dirinya, NasDem menawarkan bargaining di Parepare, yakni NasDem akan merapat ke Erat di Pemilihan Walikota Parepare,” ungkapnya.
“Saya beberkan saja fakta terjadi. Karena mereka yang meminta pertemuan, tetapi kenapa setelah agenda mereka tidak bisa terpenuhi, yang keluar justru fitnah. Ini tidak baik secara etika politik,” tambanya.
Hasnan Hasbi menegaskan, akibat penyebaran berita bohong tersebut, Kuasa Hukum Taufan Pawe segera melayangkan somasi kepada Mulawarman, untuk membuktikan dan mengklarifikasi secara terbuka pernyataan hoaksnya tersebut.
“Mana ada pertemuan bapak taufan pawe dengan RMS di rumah RMS, beliau saja tidak tahu rumahnya RMS di Jakarta. Sehingga Kami berikan 1×24 jam untuk mengklarifikasi secara terbuka berita bohong tersebut. Jika tidak, kami akan lakukan langkah hukum selanjutnya,” pungkasnya. (*)