Stok Pupuk Subsidi di Sinjai Dijamin Aman, Sistem e-RDKK Kembali Dibuka

- Redaksi

Senin, 10 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ilustrasi Petani Saat Pemupukan Tanaman Padi

Foto: Ilustrasi Petani Saat Pemupukan Tanaman Padi

Beritasulsel.com,Sinjai- Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai memastikan stok kebutuhan Pupuk bersubsidi untuk para Petani di Sinjai dijamin aman dan terpenuhi di musim tanam April-September 2024.

Ketersediaan Stok Pupuk bersubsidi diantaranya 6000 Ton Urea, NPK 6000 Ton serta Pupuk Organik 3000 Ton. Jumlah alokasi tersebut tersebar 8 Kecamatan di Kabupaten Sinjai.

Adapun rinciannya yaitu untuk alokasi pupuk subsidi di Sinjai Utara urea 305 Ton dan NPK 235 Ton. Sinjai Timur, urea 846 Ton serta NPK 857 Ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya, Sinjai Tengah Urea 798 Ton dan NPK 676 Ton. Sinjai Selatan untuk alokasinya sebesar Urea 866 Ton dan NPK 981 Ton.

Sementara untuk Kecamatan Sinjai Borong, Urea 341 Ton dan NPK 599 Ton. Sinjai Barat urea 499 Ton dan NPK 966 Ton. Selain itu, urea 1.424 Ton dan NPK 1.041 untuk Tellulimpoe.

Serta untuk di Kecamatan Bulupoddo, Urea sebanyak 921 Ton dan NPK 645 Ton.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai, Kamaruddin Samma menyampaikan jumlah alokasi ini berdasarkan SK Bupati Sinjai Nomor 392 Tahun 2024 dengan jumlah alokasi pupuk subsidi sebanyak 6000 Ton urea dan NPK 6000 Ton.

“Pupuk subsidi yang tersedia saat ini memang dari sektor tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan,” ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (10/6/2024).

Menurutnya, 3 sektor yang dimaksud adalah sektor tanaman pangan berupa Padi, Jagung dan Keledai. Sementara, Sektor holtikultura berupa cabe, bawang merah dan bawang putih.

“Juga dari sektor perkebunan berupa
kopi, kakao dan tebu rakyat. Diluar tanaman itu non subsidi,” ungkapnya.

Selain alokasi pupuk bersubsidi kata Kamaruddin Samma, sistem aplikasi RDKK petani yang sempat tidak terinput beberapa bulan lalu kembai dibuka.

“Aplikasi RDKK kembali terbuka untuk mengcover beberapa petani yang tidak terinput kemarin. Jadi, setiap 4 bulan ada evaluasi terkait data e-RDKK petani di Sinjai,” bebernya.

Tentunya, alokasi pupuk subsidi untuk para petani di Sinjai akan tetap terpenuhi. Sebab, ada realokasi antar kecamatan dan kabupaten jika kebutuhan pupuk tidak terpenuhi.

***

Berita Terkait

3 Pejabat Pemkab Sinjai Pensiun Tahun Ini, Siapa Saja?
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Aisyiyah Bantu Korban Kebakaran di Sinjai Utara
Pemkab Sinjai Rencana Bahas APBD Perubahan 2025-Refocusing Anggaran
Efisiensi Anggaran, DAK Fisik dan Mandatory PUPR Sinjai Rp55 Miliar Dibabat Habis
Pemkab Sinjai Bakal Sewa 58 Kendaraan Dinas untuk Para Pejabat, Mobil Lama Dilelang
Pemkab Bersama Dinkes Pinrang Pantau Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas
Dinsos Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah di Sinjai Utara

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:37

3 Pejabat Pemkab Sinjai Pensiun Tahun Ini, Siapa Saja?

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:08

Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:50

Aisyiyah Bantu Korban Kebakaran di Sinjai Utara

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:04

Pemkab Sinjai Rencana Bahas APBD Perubahan 2025-Refocusing Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:36

Efisiensi Anggaran, DAK Fisik dan Mandatory PUPR Sinjai Rp55 Miliar Dibabat Habis

Berita Terbaru