Wajo, Sulsel – Bupati Wajo, Amran Mahmud, punya kebiasaan tidak berlama-lama saat kunjungan kerja atau urusan dinas di luar Kabupaten Wajo. Ia sebisa mungkin segera kembali untuk menjalankan aktivitas pemerintahan di Bumi Lamaddukelleng.
Kepala daerah bergelar doktor ini kembali menunjukkan kebiasaannya itu usai mengikuti pelantikan dalam kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) periode 2022-2025 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Subuh-subuh sekali, Jumat (25/2/2022), Amran Mahmud yang memang terkenal energik segera “tancap gas” ke Wajo untuk melanjutkan kegiatan yang telah tersusun di protokoler, termasuk roadshow mengikuti musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kecamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amran Mahmud melanjutkan berkeliling kecamatan menyerap aspirasi masyarakat dalam agenda musrenbang. Ia mengikuti Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 di wilayah utara Wajo, yaitu Kecamatan Keera dan Kecamatan untuk tahun anggaran 2022.
Setelah pembukaan secara umum pelaksanaan Musrenbang RKPD 2023 di Kecamatan Tahun Anggaran 2022, Selasa (15/02/2022) lalu, Kecamatan Majauleng menjadi yang pertama melaksanakan musrenbang dan dihadiri oleh Amran Mamhmud.
Lalu, disusul Belawa, Penrang, Sajoanging, Bola, Pammana, Tanasitolo, Sabbangparu, Takkalalla, dan Tempe. Sementara, Kecamatan Keera dan Kecamatan menjadi Kecamatan ke-11 dan ke-12 yang melaksanakan musrenbang. Terakhir, Sabtu (26/2/2022) besok, ditutup Kecamatan Gilireng dan Maniangpajo. Rencananya Amran Mahmud akan hadir langsung.
Menurut Amran Mahmud, kegiatannya berkeliling menghadiri musrenbang ini menjadi penting. Sebab, musrenbang adalah hal wajib untuk dilakukan karena merupakan perintah undang-undang sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
“Selain untuk menghimpun usulan prioritas dari berbagai kecamatan sekaligus menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat, musrenbang ini merupakan perintah undang-undang yang wajib dilakukan bagi setiap daerah. Apalagi, musrenbang tahun 2023 ini bagi kita memiliki makna strategis karena merupakan penjabaran tahun keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wajo,” ujar Ketua DPC PAN Wajo ini.
Amran Mahmud pada tiap musrenbang selalu menekankan kepada jajaran pimpinan perangkat daerah untuk membantu mengawal aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas dan kemampuan masing-masing, khususnya dari segi penganggaran.
Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (DPP) Aspekindo ini juga selalu menyampaikan harapan kepada anggota dewan yang hadir di musrenbang untuk membantu mengawal aspirasi masyarakat.
“Kita juga berharap kepada perwakilan masyarakat agar betul-betul mengusulkan program sesuai dengan tingkat kebutuhan dan prioritas di wilayah masing-masing. Karena di tingkat kabupaten, usulan tersebut akan disusun kembali berdasarkan prioritas disandingkan dengan usulan dari kecamatan lainnya,” ucapnya.
Amran Mahmud mengaku bahwa terpaan pandemi COVID-19 yang melanda secara global membawa dampak yang begitu besar terhadap semua daerah, tidak terkecuali Wajo.
“Sejak 2020 hingga sekarang, anggaran kita setiap tahun di-refocussing untuk penanganan pandemi. Meski demikian, kita tetap memaksimalkan anggaran yang ada untuk melaksanakan program-program kami,” ujarnya.(prd)