Pungli SIM di Bone Diberitakan, Kapolda Semprot Wartawan: Apa Masalahmu dengan Polisi?

- Redaksi

Rabu, 4 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Pemberitaan mengenai dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Bone, Sulawesi Selatan, memicu reaksi keras dari Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi. Insiden ini bermula ketika Heri Siswanto, seorang wartawan, memberitakan adanya pungli dalam penerbitan SIM A di Polres Bone.

Heri mendapat informasi bahwa seorang warga diminta membayar Rp500 ribu untuk mendapatkan SIM A baru, jauh melebihi biaya resmi. Setelah melakukan verifikasi langsung di lapangan dan mendapatkan keterangan dari salah satu pemohon SIM, Heri memutuskan untuk mempublikasikan berita tersebut. Berita ini kemudian viral di media sosial, menarik perhatian publik.

Namun, reaksi dari Kapolda Sulsel jauh dari yang diharapkan. Irjen Pol Andi Rian menghubungi Heri melalui telepon dan menyampaikan kemarahannya. “Apa masalahmu dengan polisi? Mengapa kamu sering memberitakan hal-hal yang miring tentang polisi?” tanya Andi Rian kepada Heri, sebagaimana ditirukan oleh Heri, Rabu (4/9/2024). Kapolda bahkan menyinggung pemberitaan Heri sebelumnya terkait distribusi BBM di Sidrap, menunjukkan ketidakpuasannya terhadap aktivitas jurnalistik Heri yang dianggap merusak citra kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak berhenti sampai di situ, beberapa hari setelah percakapan tersebut, istri Heri, Gustina Bahri, yang bekerja sebagai ASN Polri di Polres Sidrap, dipindahkan ke Polres Selayar, sebuah wilayah yang jauh dari tempat tinggal mereka.

BACA JUGA: Istri Wartawan Dimutasi Usai Beritakan Pungli SIM di Polres Bone, Polisi Anti Kritik?

Pemindahan ini diduga kuat sebagai bentuk balasan atas pemberitaan yang diangkat oleh Heri.

Kasus ini memicu kekhawatiran tentang kebebasan pers di Indonesia, di mana wartawan yang mengungkap dugaan pelanggaran justru dihadapkan pada intimidasi dan tekanan dari pihak berwenang. (*)

Berita Terkait

Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power
Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi
27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan
Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional
Jamu Gubernur, Wagub dan Seluruh Kepala Daerah Terpilih se-Sulsel, Mentan Ajak Kolaborasi Untuk Jadi Yang Terbaik
Menteri, Wamen dan Direktur BUMN Dijadwalkan Jadi Pembicara di Rembuk Himpuni
Tasming Hamid dan Hermanto Ikuti Gladi Kotor Jelang Pelantikan di Istana Negara
Andi Sudirman dan Bobby Nasution jadi Gubernur Termuda di Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:53

Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power

Jumat, 21 Februari 2025 - 07:33

Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi

Jumat, 21 Februari 2025 - 06:38

27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan

Kamis, 20 Februari 2025 - 04:54

Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional

Rabu, 19 Februari 2025 - 20:46

Jamu Gubernur, Wagub dan Seluruh Kepala Daerah Terpilih se-Sulsel, Mentan Ajak Kolaborasi Untuk Jadi Yang Terbaik

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Anggota DPRD Parepare Masuki Masa Reses

Jumat, 21 Feb 2025 - 19:49