Pria di Konawe Selatan Bunuh Ibu Kandung Gegara Tidak Disiapkan Makan Siang

- Redaksi

Senin, 11 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tempat Kejadian Perkara (TKP) IW bunuh ibu kandungnya, (foto: istimewa)

Tempat Kejadian Perkara (TKP) IW bunuh ibu kandungnya, (foto: istimewa)

Beritasulsel.com – Seorang pria di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega membunuh ibu kandungnya sendiri hanya karena persoalan sepele.

Pria tersebut berinisial IW berusia 28 tahun sedangkan korban berinisial DR berusia 55 tahun.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di rumah korban dan pelaku di Desa Meronga Raya, Kecamatan Lalembuu, Konawe Selatan pada Minggu (10/9), sekitar pukul 12.00 Wita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Konawe Selatan AKBP Wisnu Wibowo yang dihubungi awak media membenarkan informasi itu, perwira menengah polri tersebut mengatakan bahwa pelaku marah karena saat pulang dari kerja tidak disiapkan makanan.

“IW membunuh ibu kandungnya diduga karena merasa marah karena pada saat pulang kerja dan akan makan siang dia mendapati di rumah tidak ada makanan,” tutur Wisnu.

Selain itu, didapat informasi bahwa pelaku sebelumnya pernah mengalami kelainan jiwa dan telah dirawat atau menjalani perawatan di rumah sakit jiwa Kota Kendari dan sampai saat ini pelaku masih mengonsumsi obat dari rumah sakit jiwa.

Wisnu mengatakan bahwa pelaku sudah mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2018, dan sekitar tahun 2020 pemerintah desa bersama pihak keluarga membawa pelaku ke rumah sakit jiwa Kota Kendari.

Namun selama 3 bulan dirawat, lanjut Wisnu, pelaku dipulangkan kembali dengan alasan kondisinya yang mulai membaik. Pelaku kemudian selama ini hanya mengonsumsi obat-obatan.

Kendati demikian, polisi saat ini sedang mengupayakan pemeriksaan terhadap kejiwaan pelaku oleh pihak rumah sakit jiwa Kota Kendari

“pelaku telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan lanjut untuk pemeriksaan kejiwaan pelaku,” tandas Wisnu. (***)

Berita Terkait

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif
Kasus Pencurian Kantong Plastik di Pasar Sentral Pekkae Barru, Diselesaikan KEJATI SULSEL Lewat Keadilan Restoratif
Kejaksaan Negeri Bantaeng, Satria Abdi SH MH: “Penetapan Status Tersangka Korupsi di Dinas Pertanian dan Peternakan”
Fraksi PKB DPRD Bantaeng Soroti Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Serta BPKD, Muhammad Asri Bakri: Jangan Berikan Janji Palsu!

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Selasa, 18 Februari 2025 - 22:12

Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif

Selasa, 18 Februari 2025 - 21:53

Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif

Berita Terbaru