Presiden Jokowi dan PM Malaysia Bahas Isu Perlindungan WNI dan Diskriminasi Sawit

- Redaksi

Jumat, 5 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/2/21)

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/2/21)

Beritasulsel.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik lawatan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin ke Indonesia pada Jumat (05/02/2021). Presiden mengatakan, kunjungan yang merupakan lawatan luar negeri pertama PM Muhyiddin sejak menjabat sebagai PM Malaysia sejak Maret 2020 silam ini merupakan kehormatan bagi Indonesia.

“Indonesia dan Malaysia adalah negara tetangga dekat dan serumpun dan Malaysia juga merupakan salah satu mitra penting Indonesia di bidang perdagangan, di bidang investasi, di bidang pariwisata, dan sosial budaya,” ujar Presiden Jokowi mengawali pernyataannya pada pernyataan pers bersama PM Muhyiddin Yassin, Jumat (05/02/2021), di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden mengungkapkan, dirinya dan PM Muhyiddin berkomitmen mempererat hubungan baik antar kedua negara melalui komunikasi yang kuat pada semua tingkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tadi saya sudah juga menyampaikan kepada Bapak Perdana Menteri Muhyiddin bahwa setiap saat ada masalah-masalah kecil atau masalah-masalah sedang kita bisa langsung telepon jam berapa pun. Jadi saya kira ini hubungan yang sangat baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa pertemuan bilateral dengan PM Muhyiddin berlangsung baik, terbuka, dan komprehensif membahas sejumlah isu bilateral seperti perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia hingga isu regional dan global.

“Saya menyampaikan apresiasi, penghargaan atas kerja sama perlindungan WNI di Malaysia, terutama selama pandemi dan saya kembali menitipkan WNI di Malaysia pada Pemerintah Malaysia,” tuturnya.

Terkait perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), ungkap Presiden, dalam pertemuan ia menekankan pentingnya penyelesaian pembuatan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) mengenai penempatan dan perlindungan pekerja domestik Indonesia di Malaysia.

“Selain itu, dua negara juga perlu membangun one channel system agar masalah penempatan tenaga kerja dapat dilakukan secara lebih baik untuk mencegah terjadinya para pekerja menjadi korban perdagangan manusia,” ujarnya.

Dalam pertemuan kedua pemimpin, dibahas juga mengenai isu diskriminasi sawit. “Indonesia akan terus berjuang untuk melawan diskriminasi terhadap sawit dan perjuangan tersebut akan lebih optimal jika dilakukan bersama dan Indonesia mengharapkan komitmen yang sama dengan Malaysia mengenai isu sawit ini,”

Isu ketiga yang dibahas adalah mengenai Travel Corridor Arrangement (TCA). “Saya juga menyambut baik kesepakatan secara prinsip dibentuknya Travel Corridor Arrangement (TCA) kedua negara dan mengenai waktu pemberlakuan TCA akan dikomunikasikan kemudian,” ungkapnya.

Presiden menambahkan, dalam pertemuan ia juga menyampaikan pentingnya ASEAN segera menyelesaikan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework. “Di masa sulit seperti ini menjadi kepentingan ASEAN untuk terus menunjukkan soliditas,” pungkas Presiden. (src)

 

 

(Presiden Jokowi dan PM Malaysia)

Berita Terkait

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’
KAJARI Satria Abdi SH MH Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 3 Jaksa dan 4 Pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng
HKN Februari 2025, Pemkab Bantaeng Beri Penghargaan kepada 50 ASN
Pemkab Bantaeng Serahkan Hibah Lahan, Pj Bupati Andi Abubakar: Kabar Gembira Untuk Polres Bantaeng!!
Beritasatu Economic Outlook 2025: 3 Menteri Bahas Masa Depan Ekonomi Indonesia
Oknum Debt Collector di Bulukumba Dipolisikan Dituding Rampas Mobil, Begini Kronologinya

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:44

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:28

Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’

Rabu, 19 Februari 2025 - 01:06

KAJARI Satria Abdi SH MH Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 3 Jaksa dan 4 Pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng

Senin, 17 Februari 2025 - 20:59

HKN Februari 2025, Pemkab Bantaeng Beri Penghargaan kepada 50 ASN

Berita Terbaru