Beritasulsel.com – Hari Anti Korupsi Internasional, Organisasi Pemuda, Gasmator melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Tana Toraja. Senin, 09/12/2019.
Unjuk rasa Gasmator tersebut di kawal oleh puluhan Personil Polres Tana Toraja yang dipimpin oleh Kapolsek Makale, AKP Jacob Parinding.
Korlap Gasmator Yonas Bello pada orasinya mengatakan bahwa kedatangannya ke DPRD Kabupaten Tator untuk menyampaikan aspirasi keprihatinan terhadap perilaku korupsi yang ada di Tana Toraja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami meminta komitmen dan tanggung jawab moral dari DPRD Kabupaten Tana Toraja untuk ikut memberantas korupsi”, ungkap Yonas.
Pengunjuk rasa melakukan orasi secara bergantian di depan kantor DPRD Kabupaten Tana Toraja dengan menyampaikan keprihatinannya selama kurang lebih 1 jam, dan setelah itu, melanjutkan aksinya di Kantor Kejaksaan Kabupaten Tana Toraja.
Tiba di Kantor Kejaksaan Negeri Tana Toraja, Gasmator diterima oleh Kepala Kejaksaan, Jefri P Mekapedua.
“Proses pelaporan akan kami tindak lanjuti, terbukti atau tidak terbukti itu nantinya tergantung dari hasil pemeriksaan, dan terimakasih telah datang mengingatkan kami”, Kata Jefri P Mekapedua kepada perwakilan Gasmator.
Salah satu yang diutarakan oleh Gasmator yakni soal dugaan penyimpangan dana desa. Menanggapi hal tersebut, pihak kejaksaan melalui Jefri P. Mekapedua mengatakan pihaknya serius dalam mengawal dana desa. Menurutnya, ia telah melakukan kerjasama sinergi dengan pihak kepolisian dan dandim 1414 Tana Toraja untuk memastikan penggunaan dana desa berjalan dengan sesuai harapan, yang tentunya juga berkoordinasi baik dengan APIP.
“Roh dari penegakan hukum tindak pidana korupsi adalah mengembalikan kerugian negara, dan terkait soal dugaan penyalahgunaan dana desa tentunya kami berkoordinasi dengan pihak APIP (Inspektorat Kabupaten Tator ) dan Polres Tator untuk melihat apakah ada penyimpangan pengelolaan yang diduga menimbulkan kerugian negara dalam pengelolaan dana desa”, ungkap Jefri.
“Intinya kami serius dan akan tindak lanjuti setiap laporan yang masuk, soal terbukti atau tidak terbukti itu nantinya hasil pemeriksaan yang menentukan”, jelasnya.
Selama proses unjuk rasa berlangsung hingga usai, sejumlah polisi terus berdiri di sisi Jalan Pongtiku mengatur arus lalu lintas, dan sebagian lagi berada di halaman Kantor Kejari Makale menjaga kemungkinan terjadinya perubahan situasi.
AKP Jacob Parinding, yang didampingi oleh Ipda Constantinus LW mengatakan pihaknya dalam mengawal aksi tersebut tetap mengedepankan kewaspadaan pada terjadinya perubahan situasi.
“Puji Tuhan, aksi teman teman dari Gasmator berjalan dengan aman dan kondusif, tujuan mereka tersampaikan sementara situasi Kamtibmas selama proses aksi tetap kondusif, aktivitas masyarakat berjalan dengan normal,” tutup AKP Jacob Parinding. (BSS)