Beritasulsel.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Abdul Hayat Gani memimpin jajaran Pemerintah Kota Parepare dalam upaya pengendalian inflasi.
Sehari setelah resmi berkantor, Abdul Hayat langsung memimpin jajarannya untuk mengecek harga dan stok bahan pokok (Bapok) di Pasar Rakyat Lakessi, pasar tradisional terbesar di Parepare dan sekitarnya, Sabtu (21/9/2024).
Hayat bersama jajaran Pemkot mengelilingi Pasar Lakessi berinteraksi dengan para pedagang menanyakan harga dan stok bahan pokok. Pemantauan dikhususkan pada harga daging, beras, telur, rempah-rempah dan sayuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hayat terlihat berinteraksi langsung dengan pedagang. Dia menanyakan masing-masing harga dan ketersediaan bahan pokok yang dijual di Pasar Lakessi.
“Ini kita kontrol secara rutin, bagaimana inflasi kita bisa dikendalikan. Kita ingin koordinasi terus dengan BPS seperti apa kondisi terakhir,” kata Abdul Hayat di sela-sela kunjungannya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, harga dan bahan pokok bisa berpengaruh dengan pelaksanaan Pilkada. Sebab, kata dia, jika terjadi gejolak harga maka muncul kekhawatiran masyarakat.
“Ini sangat berkontribusi dalam memasuki Pilkada. Kalau bahan pokok tidak stabil di sini, tentu pikiran agresivitas muncul. Jadi penting kita kontrol terus,” ingat Hayat.
Dari pantauan itu, Pj Wali Kota menemukan kenaikan harga telur. Dia mengungkapkan kenaikan harga telur dipicu dengan peringatan Maulid.
“Yang naik itu telur. Dampak dari Maulid. Kadang-kadang juga permintaan dari luar Kota Parepare seperti Kalimantan, disuplai ke sana,” ungkap Hayat.
Dia meyakinkan kenaikan harga tersebut bisa segera ditangani. Pemkot akan bergerak cepat untuk mencari solusinya.
“Kita bisa cari antisipasi. Ada memang bulan-bulan tertentu harga telur naik. Contoh Maulid. Kita antisipasi supaya ada sedikit keseimbangan, bisa saja porsi telur yang kita tingkatkan jumlah sehingga tetap dalam kondisi terkendali,” tandas mantan Sekda Provinsi Sulsel ini. (*)