Wajo, Sulsel- Produktivitas tidak melihat jenis pekerjaan. Di tengah kondisi yang sulit, buanglah semua rasa malu dan gengsi kemudian lalukanlah segala hal yang baik sehingga hidup kita tidak menjadi beban bagi orang lain.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, Kabupaten Wajo, Dr. Andi Syahrial Makkuradde, S.E., S.H., MM, menjawab keprihatinan di era pademi Covid-19 yang belum juga melandai.
Menurut Andi Syahrial Makkuradde, pemuda harus mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian yang terkena dampak covid-19.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemuda harus memberikan peran nyata, di tengah pandemi yang tidak bisa ditebak kapan berakhir. Pemuda harus bangkit dalam hal mensukseskan pembangunan, karena pikiran dan tenaga pemuda sangat diharapkan mendorong pemulihan ekonomi bangsa,” ujar tokoh pemuda yang dikenal dengan tagline asmara ta ini.
Menurut Syahrial Makkuradde, pemuda tidak boleh berpangku tangan, apalagi di tengah pandemi Covid-19, harus melakukan terobosan dengan tidak mengabaikan protokoler kesehatan. “Hampir dua tahun sudah pandemi melanda dan nyaris melumpuhkan simpul perekonomian, karena itu peran nyata pemuda khususnya generasi millenial harus dibangkitkan,” ujar Syahrial Makkuradde.
Ruang aktivitas tidak lagi terbatas pada pertemuan tatap muka saja, tapi kecanggihan teknologi dewasa ini, mampu menembus waktu, jarak hingga ruang yang mengglobal. “Perubahan gaya hidup pemuda kini, dengan suguhan media sosial, harus dilihat sebagai peluang yang menyiapkan wadah potensi bisnis. Cukup banyak yang berhasil dengan bisnis online,” kunci Andi Syahrial Makkuradde.(abr/prd)