Beritasulsel.com – Imbauan pemerintah agar tidak mudik untuk sementara waktu, sebenarnya demi kebaikan diri sendiri dan keluarga.
Karena bila mudik di tengah wabah pandemi corona ini, dikhawatirkan dalam perjalanan terjangkit corona lalu menjangkiti keluarga di rumah dan yang datang menyambut.
Selain itu, imbas dari corona ini membuat masyarakat parno lalu mengira semua yang meninggal mendadak, adalah akibat corona, sehingga bila terjadi saat dalam perjalanan mudik maka tidak ada yang mau menolong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang terjadi hari Minggu kemarin 19 April 2020, Arsad nekat mudik dari Bacan Halmahera Selatan (Halsel) ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk menyambut bulan suci ramadhan bersama keluarga, namun dalam perjalanan ia meninggal di atas kapal KM Queen Mary
Awalnya Arsad tiba-tiba mual, pusing, muntah lalu sesak nafas setelah itu terjatuh dari tempat duduknya ke lantai kapal dan tewas seketika.
Penumpang lain bukannya menolong malah menjauh. Mereka mengira pria asal Sulawesi Selatan tersebut terjangkit virus corona. Padahal setelah petugas kesehatan memeriksanya ternyata Arsad meninggal karena serangan jantung.
Hal itu dibenarkan Sekertaris Satgas Covid-19 Kabupaten Halsel, Daud Jubedi. “Penumpang tersebut (Arsad) meninggal akibat serangan jantung sesuai dengan pemeriksaan dokter. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Labuha,” jelas Daud.
Petugas yang mengevakuasi korban dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) sesuai protokol penanganan covid-19.
Editor: Heri Siswanto