Sidrap – Ada-ada saja kelakuan Usman Wella (38), warga Kelurahan Salomallori, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan ini.
Dia yang dipercayakan mengajar anak – anak mengaji di salah satu masjid di daerah tersebut, malah diduga melakukan pelecehan seksual kepada murid perempuannya.
Ulahnya baru terungkap setelah salah seorang korban bernama samaran Bunga, mengadu kepada orang tuanya. Orang tua korban yang tidak terima anaknya dilecehkan, beramai ramai mendatangi dan menganiaya Usman Wella, Selasa Malam (16/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beruntung Polisi Polsek Dua Pitue Sidrap yang mengetahui adanya sejumlah massa menghakimi pelaku, langsung kelokasi dan mengamankan Usman Wella lalu dilimpahkan ke Polres Sidrap dibawa penanganan Sat Reskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Kapolsek Duapitue, Iptu Ramli Kamran kepada wartawan mengatakan, peristiwa itu terjadi sejak bulan September 2018 lalu. Saat itu pelaku mengajak korban ke rumahnya dengan mengiming imingi akan memberikan kue kepada korban.
Korban pun menurut, setelah sampai di tempat tinggal pelaku didalam lokasi Masjid Nurul Huda, Kelurahan Salomallori, Kecamatan Duapitue, Sidrap, terduga pelaku melakukan pelecehan seksual terhadap korban dengan cara memegang alat vital korban.
“Bukan hanya begitu, pelaku juga meminta korban memegang alat kelamin pelaku berkali kali, beruntung pelaku tidak sampai menyetubuhi korban. Peristiwa itu lalu disampaikan korban kepada orang tuanya” sebut Ramli menirukan pengakuan korban.