Wajo, Sulsel– Data Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Wajo per Minggu (25/7/2021) masih terdapat 73 kasus aktif positif Covid-19.
Hal itu disampaikan Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin kepada beritasulsel.com. “Masih ada 16 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 57 orang lainnya isolasi mandiri, sementara 3 orang hari ini dinyatakan sembuh,” ungkap Safaruddin.
Meski hari ini tak ada tambahan kasus baru, Safaruddin meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, Mobilitas yang tidak penting juga mesti kita kurangi. Kalaupun harus bersilaturahmi ke rumah keluarga prokes jangan diabaikan. Silaturahmi penting, tapi keselamatan bersama jauh lebih penting,” pesannya.
Terpisah, Bupati Wajo, Amran Mahmud, tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan pribadi dan disiplin menegakkan protokol kesehatan (prokes). Itu dengan melihat peta sebaran Covid-19 yang makin menggila.
Pandemi Covid-19 di Indonesia memang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, bahkan kasus terkonfirmasi positif terus mengalami peningkatan. Tidak terkecuali di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Dilansir dari laman resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah kasus per Minggu (25/7/2021) tercatat 3.127.826 kasus atau terjadi penambahan 45.416 kasus. Khusus di Wajo dalam dua hari terakhir ada tambahan 35 kasus.
“Pandemi Covid-19 belum berakhir, saya berharap kepada seluruh masyarakat Wajo untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, untuk menjaga diri-ta, juga untuk menjaga orang-orang di sekitar-ta. Mari saling menjaga dan saling melindungi,” kata Amran Mahmud, Minggu (25/7/2021).
Meski demikian, suami Sitti Maryam ini mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak panik, tetapi juga tidak boleh lengah menghadapi kondisi ini.
“Menghadapi kondisi ini, kita tidak boleh panik, tapi kita juga tidak boleh lengah. Paling penting bagaimana kita memperbaiki imun tubuh, menjaga asupan gizi dengan makanan yang sehat, dan minum vitamin serta menghindari stres,” pesan Amran Mahmud.
“Dan tentunya, senantiasa berdoa agar keseharian kita dijaga oleh Allah subhanahu wa taala, pandemi segera berlalu. Itulah bentuk ikhtiar kita,” tambahnya.
Amran Mahmud juga menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih serta memberikan apresiasi atas kinerja seluruh Tim Satgas Covid-19, para relawan, dan masyarakat dalam upaya, kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kebersamaan penanganan Covid-19 di Wajo.
“Alhamdulillah berdasarkan peta risiko di halaman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, saat ini hanya Wajo, Luwu, dan Bulukumba yang berstatus zona kuning, bahkan dua kabupaten/kota zona merah dan 19 lainnya di zona oranye,” terang Amran Mahmud.
Untuk daerah di Sulawesi Selatan, Kota Makassar dan Kabupaten Tana Toraja akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 mulai Senin (26/7/2021) besok.
Amran Mahmud pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen di Wajo yang senantiasa bekerja sama dalam penanganan Covid-19 selama ini.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras dan usaha terbaik dari Tim Satgas Covid-19 Wajo, baik itu TNI/Polri, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, tenaga kesehatan, dan seluruh lapisan masyarakat bahu- membahu dalam upaya pengendalian Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan. Tentunya juga ditambah dengan doa kita semua,” tambahnya.
Amran Mahmud juga berharap agar hal ini bisa tetap dipertahankan, bahkan diupayakan agar bisa kembali ke nol kasus dan zona hijau. “Saya tetap berharap kerja sama semua pihak agar kondisi ini tetap bisa dipertahankan hingga Wajo kembali ke nol kasus dan zona hijau,” harapnya.
Ia pun meminta Satgas Covid-19 Wajo tidak kendor memperketat protokol kesehatan terutama mengingatkan masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah sehingga perekonomian tetap bergerak.
“Keduanya harus jalan berbarengan karena ini menyangkut hidup orang banyak. Jadi tetap beraktivitas untuk kegiatan ekonomi sembari menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain waspada terhadap Covid-19, Amran Mahmud juga meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana alam lainnya, utamanya banjir, tanah longsor, kebakaran, dan puting beliung.
“Saya juga meminta kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam lainnya. Apalagi yang berada di wilayah yang menjadi langganan banjir. Saya juga meminta kepada kepala OPD terkait serta camat dan lurah/kepala desa untuk memantau dan melaporkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” bebernya.(hms/prd)