PINRANG – Lagi lagi pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) di Kabupaten Pinrang, ricuh.
Peristiwa itu terjadi di lapangan Desa Marannu, Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang, dan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, rombongan suporter terlihat mengejar panitia dan saling adu jotos. Bahkan aparat yang berjaga terlihat kewalahan melerai massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
H. Suharto, salah seorang tokoh masyarakat Desa Marannu saat ditemui mengatakan bahwa kericuhan terjadi saat laga antara tim Desa Pananrang Vs Padakkalawa berlangsung.
Awalnya pertandingan berjalan aman, namun di tengah pertandingan terjadi cek-cok antar pemain di dalam lapangan.
“Berjalan baik semua awalnya. Ada pemain yang cekcok di lapangan itu kan biasa, tapi ada provokasi,” ucap Suharto, Rabu (14/8/2024).
Menurutnya, Kericuhan semakin menjadi jadi dikarenakan adanya oknum anggota dewan Pinrang terpilih berinisial BP yang diduga memprovokasi massa.
“Iya itu anggota dewan, dapil sini juga, partai Demokrat,” jelasnya
Suharto mengungkapkan, anggota legislator terpilih tersebut sebelumnya sudah memprovokasi warga dengan cara menerobos palang pembatas yang dibuat panitia, gunanya agar jalan di lokasi pertandingan tidak macet kendaraan.
“Dari awal memang, pertama datang sama suporternya terobos palang pembatas paksa mobil masuk. Waktu pertandingan dimulai, (dia) teriak teriak mengata ngatai panitia,” ujarnya.
Akhirnya, pertandingan sepak bola itupun ricuh dimana suporter menyerang pihak panitia, dan mengakibatkan beberapa panitia mengalami luka setelah dikeroyok massa.
“Banyak panitia diinjak, dipukuli. Saya juga kepalaku berdarah,” tambah Suharto.
Selain BP, lanjut Suharto, ada juga oknum Kepala Desa yang ikut memprovokasi hingga terjadinya kericuhan.
“Ya kepala desanya juga memprovokator,” terangnya
Akibat dari kejadian tersebut, pihaknya pun berencana akan melapor ke polisi.
“Iya rencana (saya) mau lapor ke polisi,” tandasnya.
Sementara itu, BP dan sejumlah panitia pada pertandingan tersebut belum berhasil dikonfirmasi ihwal kericuhan yang terjadi, begitu pun dengan petugas kepolisian belum ada satu pun yang berhasil dimintai tanggapan atas insiden itu. (***)
Penulis : Muh. Asrul
Editor : Redaksi