Parepare, Sulsel – Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar, Juhrah S.Sos.M.AP, menilai Kota Parepare sebagai kota yang memiliki kemajuan pembangunan yang signifikan selama kepemimpinan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan sambutan ditengah peserta studi lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan XIV Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Makassar di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Parepare. Kamis, 13/7/2023.
Pada kesempatan itu, Juhrah menyampaikan sebanyak 40 peserta studi lapangan PKA angkatan XIV Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Makassar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memilih Kota Parepare atas rekomendasi dari Kepala LAN, Bapak Andi Taufik dan kami pikir jika LAN yang memberikan rekomendasi maka tentu daerah tersebut memiliki kelebihan dibanding daerah lain,” ucap Juhrah.
Juhrah menyebut 40 peserta yang hadir berasal dari Gorontalo, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Papua Barat, Papua, Maluku, Bali, Yogyakarta, NTT, Sulawesi Selatan, Parepare, Sulawesi Barat, Jakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Ambon dan Padang.
“Mereka hadir untuk melihat apa yang dapat ditiru bagi kemajuan daerahnya masing-masing,” ungkapnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), Adriani Idrus yang menyambut langsung peserta tersebut.
Ia menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Makassar Kementerian Agama yang menjadikan Kota Parepare sebagai lokasi studi lapang (benchmarking).
“Selamat datang di Kota Cinta Habibie Ainun. Berbagai ikon kota telah dibangun dengan menggunakan nama Habibie. Upaya menjadikan Parepare sebagai Kota BJ Habibie bukan tidak memiliki alasan. Presiden RI ketiga ini adalah sumber inspirasi pembangunan,” ucap Adriani. (*)