“Kenapa i, Mauko Baku Parang” Ucap Salika Sebelum Tewas Ditebas

- Redaksi

Minggu, 10 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

"Kenapa i, Mauko Baku Parang" Ucap Salika Sebelum Tewas Ditebas

Beritasulsel.com – Satu nyawa kembali melayang usai adu jotos menggunakan parang gara-gara tanah perbatasan. Peristiwa terjadi di area persawahan di Dusun Labokke, Desa Puty, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu pagi (9/1/21).

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Faisal Syam mengatakan bahwa korban atas nama Salika berusia 63 tahun, sedang terduga pelaku bernama Reza Pagalla alias Kadir berusia 60 tahun.

“Keduanya adalah warga setempat,” ungkap Faisal, Minggu sore (10/1/21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kronologi kejadian kata dia, bermula saat Reza menuju sawah miliknya dan dari jauh Reza melihat Salika berada di drainase yang bersebelahan dengan sawah miliknya. Saat Reza tiba di lokasi, tiba-tiba Salika mempermasalahkan batas tanah miliknya dan mengklaim kalau drainase tersebut masih merupakan lokasi sawah miliknya.

“Kemudian Salika yang saat itu emosi langsung mengeluarkan sebilah parang lalu mengatakan kepada Reza ‘kenapa i, mau ko baku parang?’ tetapi Reza mengatakan ‘jangan begitu perbaiki dulu saudara’ namun Salika tetap emosi kemudian mengayunkan parang miliknya ke arah Reza,” imbuh Faisal.

“Reza menangkis tangan Salika sehingga parang tersebut terjatuh. Setelah itu Reza mengeluarkan parang miliknya lalu menebas bagian leher Salika dari arah depan sebanyak 1 kali sehingga korban langsung jatuh ke arah belakang dan terlentang di atas tanah,” Sambung Faisal.

“Reza yang saat Itu melihat korban masih bergerak, kembali mengayunkan parang miliknya ke arah leher korban sebanyak 1 kali hingga korban jatuh ke drainase (Pengairan) dan meninggal dunia,” sambung Faisal.

Setelah kejadian kata Faisal, Reza lari meninggalkan TKP sambil membawa parang dan tak lama kemudian warga yang mendapati korban dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi luka terbuka pada bagian leher, langsung melapor ke Mapolsek Bua.

Berkat laporan itu, Jatanras Polres Luwu di back up Reskrim Sektor Bua langsung melakukan pencarian dan berhasil mengamankan Reza bersama sebilah parang di Jalan Poros Desa Puty, Kecamatan Bua.

“Saat diamankan, Reza mengatakan bahwa dia hendak ke kantor Polisi untuk menyerahkan diri. Saat ini Reza diamankan di Mapolres Luwu guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” pungkas Faisal. (hs/bss)

 

Berita Terkait

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Penjual Sate di Maros Bunuh Penagih Utang
Kasat Narkoba, Iptu Andi Imran: “Polres Luwu Timur Gelar Siaran Pers dan Ungkap Penangkapan 3 Orang Terduga Pelaku”
Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana Periode Maret – Oktober 2024
Kasus Pembusuran Terhadap Oknum Wartawan Media Online dan Wiraswasta di Bantaeng, Keluarga Korban: “Kami Sudah Laporkan ke Polisi”
Kedapatan Bawa Sabu 4 Gram dan Melawan Petugas, SY Diamankan Tim Sarkodes Sat Narkoba Polres Bantaeng
Wartawan dan Wiraswasta Kena Busur di Dua Tkp Berbeda, Warganet: “Bantaeng Tidak Aman”

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 10:47

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Rabu, 13 November 2024 - 15:49

Penjual Sate di Maros Bunuh Penagih Utang

Sabtu, 9 November 2024 - 00:16

Kasat Narkoba, Iptu Andi Imran: “Polres Luwu Timur Gelar Siaran Pers dan Ungkap Penangkapan 3 Orang Terduga Pelaku”

Kamis, 7 November 2024 - 13:02

Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana Periode Maret – Oktober 2024

Berita Terbaru