Bulukumba,Beritasulsel.com–Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, Andi Soraya Widiyasari gelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper Perda) Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pembangunan Kepemudaan di halaman kantor Camat Gantarang. Rabu, 7 September 2022.
Kegiatan tersebut dihujani apresiasi oleh peserta, pasalnya metode kegiatan sosper yang digelar anggota DPRD Dapil II Gangking itu dinilai sangat inklusi dengan melibatkan penyandang disabilitas.
Salah satunya pemuda gantarang, Diaul Khaer menanggapi kagum. Menurutnya metode sosper yang dilakukan anggota DPRD Fraksi PKB itu merupakan sikap dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keren dan inklusi, dengan cara sosper seperti ini tidak ada lagi warga negara yang tidak bisa mengakses informasi, apalagi ini soal peraturan daerah, semua warga punya hak untuk mengetahuinya termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik,” Ungkapnya.
Tak hanya pemuda gantarang, Kepala Bagian (Kabag) Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Bulukumba, Andi Ayu Cahyani yang juga bagian dalam kegiatan tersebut mengaku tertarik dengan inisiatif Andi Soraya dalam melibatkan penyandang disabilitas dalam kegiatannya.
“Saya melihat kegiatan ini menarik sekali, saya sebagai penyelenggara kegiatan juga sangat mengapresiasi inisiatif ibu Andi Soraya dalam melibatkan penyandang disabilitas, karena mereka juga punya hak yang sama dengan kita dalam mengakses informasi,” Tandasnya.
Tak hanya itu, Ayu cahyani mengaku selama menghadiri Sosper DPRD Bulukumba, dirinya baru pertama kali melihat metode kegiatan yang dikemas inklusif.
“Saya hanya menemukan metode seperti ini dalam kegiatan-kegiatan ibu Andi Soraya,” Singkatnya.
Di tempat yang sama, Andi Soraya Widiyasari menjelaskan mengapa penting pelibatan penyandang disabilitas dalam setiap kegiatan pemerintahan, menurutnya selain sebagai bentuk sufford bagi mereka yang memiliki keterbatasan juga informasi itu harus terbuka untuk umum tanpa ada batasan dan perlakuan diskriminasi.
“Mereka juga punya hak yang sama dengan kita, jangan sampai teman-teman disabilitas merasa terdiskriminatif dan menganggap mereka bukan bagian dari pemerintahan,” Kata dia.
Lebih jauh Anggota DPRD dari Gantarang-Kindang itu mengatakan bahwa dirinya akan mengajukan inisiatif kepada pemerintah daerah untuk selalu melibatkan penyandang disabilitas dalam setiap kegiatan yang sifatnya terbuka.
“Kami juga akan sampaikan kepada Bupati Bulukumba untuk mengundang teman-teman disabilitas dalam setiap pertemuan pemerintahan,” Tandasnya.
Untuk memahami pembahasan dalam kegiatan Sosper tersebut, para penyandang disabiltas yang hadir dipandu Deaf Interpreter (Juru Bahasa Isyarat) dari rekan Komunitas Panrita Inklusi.