Jangan Mahal Uang Panaikmu, di Jeneponto Ada Wanita Bunuh Diri Karena Uang Panaik

- Redaksi

Selasa, 9 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Seorang wanita di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, bernama Sia (31), tewas diduga bunuh diri, Senin (8/7/2019).

Peristiwa kematian Sia langsung viral di media sosial pasalnya menurut informasi yang diterima media ini, kematian Sia terkait dengan uang panaik yang diminta orangtuanya.

Dimana sebelumnya kekasih Sia bernama Ramli datang melamarnya namun keluarga Sia pasang uang panaik sebanyak 15 juta rupiah. Sedangkan Ramli hanya punya 10 juta rupiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena tidak diterima gegara uang panaik, pasangan itu pun akhirnya kabur dari rumah dan menikah siri. Setelah menikah keduanya pulang dan tinggal menetap di rumah Ramli di Bonto mate’ne Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.

Beberapa bulan setelahnya, keluarga Ramli mendatangi keluarga Sia di Karamaka Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, bermaksud mengurus kembali sesuai adat tradisi di Jeneponto.

Namun lagi lagi, keluarga Sia enggan menerima bila tidak 15 juta.

Sia akhirnya nekat menenggak racun serangga dan dilarikan ke rumah sakit. Empat hari dirawat, Sia merasa baikan dan kembali ke rumah Ramli namun pada hari Senin (8/7) tiba tiba Sia sesak nafas dan meninggal dunia.

Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, yang dikonfirmasi media ini membenarkan dugaan kematian Sia yang disebabkan telah menenggak racun dan karena uang panaik yang tak kunjung cukup.

“Beberapa hari setelah menikah Sia meneguk racun serangga, hanya karena permintaannya belum dipenuhi oleh suaminya untuk kembali kerumahnya karena persoalan uang panai” sebut Syahrul, Selasa (9/7/2019).

Personel kepolisian juga diterjunkan untuk mengawal proses serah terimah jenazah dari pihak keluraga Ramli ke keluarga Sia. (Andi Bur)

Berita Terkait

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan
Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja
Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025
Ketua DPW LPK-RI Sulsel Soroti Kinerja Kejaksaan Negeri Jeneponto
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:47

Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:08

Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:09

Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025

Berita Terbaru