Parepare, Sulsel – Institute Teknologi BJ Habibie Kota Parepare, menggelar Uji Publik Calon Panitia Seleksi Satgas, Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.
Acara yang diikuti oleh mahasiswa dan sejumlah dosen tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kampus ITH Parepare. Selasa, (22/11/2022).
Rektor ITH Parepare, Prof. Ansar Suyuti membuka langsung acara itu. Dia didampingi Wakil Rektor bidang non akademik, DR. Mohammad Mochsen, dan DR. Armin Lawi.Y
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ansar Suyuti menjelaskan, dalam bertugas panitia pelaksana seleksi calon Satgas PPKS merujuk dan berpedoman pada pelaksanaan Permen yang tertuang dalam Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
“Atas peraturan menteri kita wajib membentuk panitia tahun ini. Harus melibatkan 4 unsur, yakni Dosen, Pegawai, Mahasiswa, dan masyarakat,” ucap Prof. Ansar Suyuti.
Prof. Ansar menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam Satgas tersebut.
Satgas, kata dia, adalah sebuah tekhnik baru yang harus diterapkan di institute dalam upaya mencegah Kekerasan Seksual dalam lingkungan kampus.
“Ini akan menjadi sebuah penilaian akreditasi juga. Mahasiswa harus bersatu semua harus berprestasi. Ini sebuah amanah yang harus kita emban bersama demi menjaga maruah institute kita,” terang dia.
Dia berharap, kekerasan seksual dalam lingkup institute teknologi BJ. Habibie tidak terjadi.
“Harapan kita tentunya semoga tidak terjadi demikian. Kita harus jaga institut ini. Harus beradap supaya berkah hidup kita,” harapnya.
Prof. Ansar Suyuti menekankan agar kedepan institute teknologi BJ. Habibie mampu menjadi institut yang disegani. Melahirkan mahasiswa yang berintegritas.
“Kita harus bersama membawa maruah institut ini sebagai satu kesatuan antara dosen dan mahasiswa agar kita disegani sehingga kedepan institut kita melahirkan alumni-alumni yang berintegritas,” tandasnya. (*)