HMI Minta Dugaan Pungli di Pasar Sentral Bulukumba di Hearing di DPRD, Kalau Tidak?

- Redaksi

Sabtu, 3 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisariat STMIK Bina Adinata At Stmik BA HMI Cabang Bulukumba, Ardianto, S,

Ketua Komisariat STMIK Bina Adinata At Stmik BA HMI Cabang Bulukumba, Ardianto, S,

Beritasulsel.com – Ketua Komisariat STMIK Bina Adinata At Stmik BA HMI Cabang Bulukumba, Ardianto, S, minta agar kasus dugaan pungli di Pasar Sentral Bulukumba, di hearing di DPRD.

“Jangan tunggu ada aksi (demo) baru ada tindakan, tolong DPRD Bulukumba secepatnya pertemukan H. Huseng dan beberapa pedagang lainnya dengan Kepala Pasar Sentral Bulukumba agar persoalan ini (dugaan pungli pasar sentral) selesai dan agar tidak menjadi isu liar di tengah tengah masyarakat,” ucap Ardianto kepada Berita Sulsel, Sabtu (3/4).

“Ada pernyataan pak Bupati Bulukumba (Andi Muchtar Ali Yusuf) bahwa akan menindak salah satu diantaranya setelah ditemukan siapa sebenarnya yang bersalah. Jadi tolong DPRD Bulukumba yang membidangi persoalan ini agar secepatnya mempertemukan antara H. Huseng dan kawan kawan dengan dengan Kepala Pasar Sentral,” tambah Ardianto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diberitakan sebelumnya, beberapa penjual di Pasar Sentral Bulukumba dimintai pembayaran sebanyak 3 juta rupiah oleh kepala pasar sentral Bulukumba.

Uang 3 juta tersebut menurut informasi yang diterima awak media ini dari sumber yang enggan disebutkan namanya, dibayar oleh para penjual dengan sistem angsur dan tunai.

“Mereka (penjual) disuruh bayar 3 juta, ada yang bayar tunai ada juga yang secara angsur. Untuk lebih jelasnya, tanyakan langsung ke yang bersangkutan atas nama Haji Huseng,” ucap sumber.

Haji Huseng yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. “Iya saya disuruh bayar 3 juta oleh kepala pasar atas nama pak Amir. Katanya untuk pembangunan pagar pasar sentral Bulukumba,” ungkap H. Huseng.

“Pembayarannya bisa tunai dan bisa angsur. Kalau tunai 3 juta, kalau angsur 300 ribu perbulan selama 12 bulan. Jadi saya bayar angsur dan saya sudah bayar selama 6 bulan,” imbuh H. Huseng.

“Bukan hanya saya, seluruh penjual yang kiosnya berada dan sandar di dinding pagar pasar bagian belakang ini, dimintai pembayaran yang sama. Mas Aji, Mas Udin, Mus, Mansur dan beberapa lainnya,” pungkas H. Huseng.

Mas Aji yang dikonfirmasi juga membenarkan hal itu. “Iya saya bayar 3 juta tunai kepada H. Hamsah selaku bendahara tapi atas perintah kepala Pasar pak Amir,” jelas Mas Aji.

“Seluruh penjual yang kiosnya sandar didinding pagar pasar sentral, dimintai pembayaran yang sama yaitu 3 juta rupiah. Pak Mus, Mas Udi dan masih banyak yang lain,” beber Mas Aji.

Kepala Pasar Sentral Bulukumba, Amir saat ditemui diruang kerjanya pada hari Rabu 31 Maret 2021 menepis hal itu.

“Tidak pak, tidak ada pedagang yang dimintai membayar untuk membantu pembangunan pagar pasar sentral. Justru uang pribadi saya yang keluar untuk membantu mendanai pembangunan pagar tersebut,” kata Amir.

“Kita kan liat waktu belum dikerja ini pagar pasar, ada beberapa pohon disitu. Pohon pohon tersebut saya tebang pakai dana pribadi saya, bukan uang dari pemerintah. Jadi tidak ada itu pungutan dan tidak ada yang membantu,” kilah Amir.

Menanggapi hal itu, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan bahwa apabila yang dikatakan sumber tersebut benar, maka petugas pasar akan ia tindak,

Tapi bila yang disampaikan sumber atau para penjual tersebut tidak benar, maka Bupati akan mengeluarkan penjual tersebut dari pasar.

“Kalau tidak benar saya suruh keluarkan berdagang di pasar. (tapi) kalau benar, saya tindak org petugas di pasar,” tegasnya, Jumat siang (2/4). (hs/bss)

Berita Terkait

Usai Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman juga Surati Kapolri
7 Pria di Bulukumba Catut Nama Polda Sulsel Lalu Rampas Mobil Warga, Begini Kronologinya
Oknum Debt Collector di Bulukumba Dipolisikan Dituding Rampas Mobil, Begini Kronologinya
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Perangkat Desa Bonto Tangnga, Kades Mahmudin: Terimakasih Kepala Inspektorat Bantaeng, Kadis PMD dan Tenaga Ahli P3MD
Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam
Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba Unras Depan Kampus Tuntut Transparansi Dana KIP

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:17

Usai Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman juga Surati Kapolri

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:11

7 Pria di Bulukumba Catut Nama Polda Sulsel Lalu Rampas Mobil Warga, Begini Kronologinya

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:20

Oknum Debt Collector di Bulukumba Dipolisikan Dituding Rampas Mobil, Begini Kronologinya

Selasa, 28 Januari 2025 - 17:21

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Perangkat Desa Bonto Tangnga, Kades Mahmudin: Terimakasih Kepala Inspektorat Bantaeng, Kadis PMD dan Tenaga Ahli P3MD

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:05

Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58