Beritasulsel.com – Guru SMK 1 Pinrang atas nama Muh. Tahir berusia 59 tahun warga BTN Tassokokkoe Blok A2 No.3 Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, ditemukan tewas disaluran irigasi tepatnya di Kampung Bolapatappuloe, Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang, Senin pagi (15/2/21).
Kapolres Pinrang AKBP Arief Sugihartono yang dikonfirmasi Berita Sulsel sesaat lalu mengatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh seorang perempuan atas nama Murni (45). Saat itu, Murni sedang menuju Ceppaga untuk memancing lalu melihat sepeda motor korban terjungkal ke saluran irigasi.
“Saksi (Murni) sempat mengangkat Sepeda motor korban dan kemudian melihat korban hanyut terbawa arus sungai. Saksi kemudian mengejar sembari berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan saksi, berusaha menolong dan menaikkan korban ke Pematang irigasi namun pada saat itu korban sudah tidak bernyawa,” ungkap Arief.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi yang diterima polisi dari anak korban atas nama Mustamin Tahir (30). Pada hari Senin sekira pukul 06.45, korban meninggalkan rumahnya menuju Sawah, di Kampung Bolapatappulo, dan sekitar Pukul 07.10 wita, datang warga memberitahu Mustamin bahwa Muh. Tahir ditemukan tenggelam di Kampung Bolapatappuloe.
Mustamin langsung ke Bolapatappuloe, setelah tiba di TKP dia melihat bapaknya sudah dalam keadaan meninggal dunia diangkat ke pinggir Irigasi oleh warga. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, polisi rencananya akan melakukan visum dan otopsi namun keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian korban dan minta agar tidak diotopsi.
“Saat ini mayat guru SMK 1 pinrang tersebut telah disemayamkan di rumah duka menanti proses pemakaman. Rencananya korban akan dimakamkan setelah salat Ashar di TPU Tassokkoe,” pungkas Arief. (hs/bss)