Beritasulsel.com – DMC IKATEK-UNHAS bersama Tim Gabungan melakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi warga Desa Timbussan pasca longsor besar.
Kegiatan Layanan Dukungan Psikososial ini diberikan kepada 24 orang dewasa dan 27 anak-anak pengungsi dari Desa Tibussan, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini juga melibatkan para Psiotheraphy dari UNHAS yang membantu mengidentifikasi kondisi psikis dari beberapa ibu-ibu yang mengalami kelelahan fisik pasca berjalan jauh sekitar 20 KM dari desa mereka menembus beberapa titik longsor di pegunungan Latimojong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa anak-anak dan ibu-ibu mengalami traumatik pasca longsor yang terjadi di desa mereka.
Ibu Jumarni salah satunya, beliau menceritakan bagaimana suasana mencekam saat malam kejadian longsor dan banjir bandang di Desa Tibussan, “suaranya keras sekali pak banyak material longsor berjatuhan dan disertai air yang menerjang dari atas gunung, untungnya banjir bandang yang terjadi tidak mengarah langsung kerumah warga dan turunannya tanah longsor juga tidak langsung cepat tetapi perlahan,” tuturnya.
“Desa kami itu pak sudah hancur semua tanah didesa retak dan amblas, makanya semua warga sepakat untuk meninggalkan desa kami,” ucapnya sambil meneteskan air mata.
Puluhan rumah di Desa Tibussan hancur ditimbun longsor.
Kepala Desa Tibussan, Jemi menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Gabungan DMC IKATEK-UNHAS yang telah membantu memberikan makanan siap saji, logistik dan kegiatan Layanan Dukungan Psikososial ini.
Hingga berita ini diturunkan masih ada sekitar seratusan warga Desa Tibussan yang masih perlu dievakuasi. (*)