Beritasulsel.com – Tim Gabungan Reaksi Cepat DMC IKATEK-UNHAS bersama beberapa Komunitas lainnya menembus 2 Desa terisolir akibat banjir bandang di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Rabu, 8/5/2024.
Medan yang berat dimana sedikitnya terdapat 4 titik longsor besar di kedua desa tersebut mengharuskan tim melibatkan komunitas Trail Sigma Belopa untuk membantu memobilisir logistik hingga ke Desa Kadundung yang kemudian dilangir lagi menggu akan katrol dan melewati jembatan buatan.
Kerasnya arus sungai pasca banjir bandang menyulitkan proses mobilisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Deras sekali airnya pak bahkan jika hujan turun jembatan buatan ini tidak bisa dilalui lagi, sangat beresiko sekali jika kondisi ini terus dibiarkan,” ucap pak Hadrianto selaku kepala Desa Tobarru.
“Desa kami dihuni 117KK dan 270 jiwa, kami juga sangat membutuhkan genset pak, kami mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan dari adik-adik relawan DMC IKATEK-UNHAS dan lainnya, ini pertama kali ada relawan yang berani masuk hingga ke desa kami dan nginap di sini,” ungkapnya.
Ketua DMC IKATEK-UNHAS, Sukri mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 5 desa di Kecamatan Latimojong yang masih terisolir dengan kondisi yang sangat memprihatinkan baik kebutuhan logistik maupun resiko longsor susulan.
“Besok TRC Gabungan ini akan mencoba menembus 3 Desa Terisolir lainnya yaitu Desa Pajang, Desa Lambana dan Desa Buntu Sarek,” sebut Sukri.
Diketahui, distribusi bantuan logistik untuk korban banjir dan longsor di Desa Kadundung dan Desa Tobarru berupa Beras 200 Kg, Mie Instan 40 dos, Ikan Kaleng 40 paket, Susu Bayi dan Balita, serta obat-obatan. (*)