Beritasulsel.com,Sinjai- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui TAGANA dibawah naungan Dinas Sosial mendirikan Posko penanggulangan dan persiapan menghadapi bencana alam.
Posko bencana ini bertujuan mengantisipasi dan menindaklanjuti bencana alam yang mungkin terjadi. Hal ini sebagai langkah menindaklanjuti perintah Penjabat Bupati Sinjai sebagai tindak lanjut arahan Kemensos RI dan PJ Gubernur Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Sosial Sinjai, Muhammad Idnan menyampaikan posko penanganan bencana sebagai langkah mengantisipasi terjadinya bencana alam, menindaklanjuti status siaga darurat bencana serta memantau tempat yang rawan bencana. Termasuk, memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pendirian posko ini berperan penting dalam penanganan bencana seperti Penanganan Darurat, Mitigasi dan pengurangan risiko. Juga, diharapkan kesiapsiagaan dengan menyiapkan Posko bencana, personil tenaga dan dapur umum,” ujarnya kepada beritasulsel.com, Senin (23/12/2024).
Selain itu kata Idnan, Dinas Sosial Sinjai juga mengoptimalkan alat komunikasi jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) untuk penanganan bencana. Tentunya, jaringan yang luas dan mampu memantau kondisi di wilayah Sinjai.
“Kami juga telah menyiapkan HT (Handy Talky) yang connent dengan jaringan RAPI untuk dibawa teman-teman Dinsos untuk melakukan komunikasi pemantauan dengan menggunakan Jaringan RAPI wilayah 14 Kabupaten Sinjai,” bebernya.
Selain posko, Dinsos Sinjai juga melakukan pelatihan dan persiapan untuk menghadapi bencana serta membantu masyarakat mempersiapkan diri menghadapi bencana.
Sementara itu, Koordinator TAGANA Sinjai, Saktiawan menyampaikan pendirian posko sebagai langkah awal mendayagunakan dan memberdayakan generasi muda dalam penanggulangan bencana.
Yang pastinya, TAGANA bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana baik sebelum, pada saat dan sesudah terjadinya bencana.
“Untuk Posko Penanganan Bencana ini, kami menyiapkan 30 pasukan Tagana yang siap diterjunkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam,” pungkasnya.