BeritaSulsel.com – Dalam rangka pembatasan mudik di Hari Raya Idul Fitri 1442 H oleh pemerintah pusat yang di mulai pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021, melalui siaran televisi nasional terlihat di beberapa kabupaten di seluruh Indonesia telah membangun Pos Penyekatan Lintas Batas antar kabupaten.
Nampak dari pantauan awak media, petugas yang berjaga di pos tersebut melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan dan swab antigen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di kota berjuluk Butta toa ini sendiri, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng sedang menggelar Skrining Napza di Pos Lintas Batas Bantaeng dan Jeneponto, Rest Area Bonto Jai. Senin, 10 Mei 2021.
Skrining Napza ini adalah bentuk pemeriksaan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) dalam rangka untuk memastikan warga yang melintas di Kabupaten Bantaeng itu dalam kondisi sehat dan tanpa risiko PTM.
Kadis Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr. Andi Ihsan, M.Kes mengatakan bahwa kegiatan Skrining Napza ini hadir sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memastikan pelaku perjalanan yang melintas dalam kondisi sehat dan fit.
“Alhamdulillah, hari ini merupakan awal kegiatan Skrining Napza kami kepada para sopir dan pelintas di perbatasan Kabupaten Bantaeng, semua ini adalah bentuk kehadiran pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam memastikan semua warga yang melintas itu dalam kondisi sehat dan fit,” jelas Kadis Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan M.Kes.
Sementara itu, dr. Armansyah sebagai koordinator kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari kedepan.
“InsyaAllah, untuk kegiatan Skrining Napza ini akan kami laksanakan dalam 4 hari, 2 hari sebelum lebaran dan 2 hari setelah lebaran,” jelas dr. Arman yang juga merupakan Kabid P2 Dinas Kesehatan Bantaeng.
“Untuk hari ini, tercatat sekitar 12 orang yang menjalani Skrining Napza,” pungkasnya.