Wajo, Sulsel – Satreskrim Polres Wajo menetapkan dua tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di salah satu desa di Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo.
Dua orang yang terseret dalam kasus tindak pidana korupsi ini adalah salah satu oknum kepala desa berinisal AA (50 Tahun) dan oknum sekretaris Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dengan inisial F (39 Tahun) di salah satu desa di Kecamatan Takkalalla.
Penetapan kedua tersangka tersebut disampaikan Kapolres Wajo, AKBP. Muhammad Islam Amrullah S.IK, didampingi Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Muhammad Warpa kepada sejumlah Wartawan, Kamis, (24/9/2020) kemarin di Mapolres Wajo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Perwira melati dua ini, kedua tersangka, diduga melakukan tindakan penyimpangan dan penyalahgunaan dana desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017 dan tahun 2018 yang bersumber dari APBN dan APBD.
“Akibat perbuatan AA dan F sesuai hasil pemeriksaan BPK, negara dirugikan sebesar Rp. 297.477.610 dan dana tersebut sudah dikembalikan dan telah disita menjadi barang bukti,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam menjalankan aksinya, tersangka melakukan pencairan uang untuk pelaksanaan pembangunan, tidak sesuai dengan prosedure dan aturan yang ada.
“Atas perbuatan tersebut, kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Pasal 2 ayat 1 Sub Undang-Undang RI No 31 Tahun 1999 dan diubah menjadi Undang–Undang RI No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yunto pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dengan denda paling sedikit 200 juta, paling banyak 1 Miliar, ” ujarnya.(ED/PRD)