Beritasulsel.com – Seorang janda tua tinggal di gubuk bekas kandang ayam warga Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak mendapat bantuan BPNT tapi anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) di desa tersebut justru mendapat bantuan BPNT.
Hal itu dikemukakan langsung oleh Ketua LSM Asatu DPD Bulukumba Try Wahyudi kepada beritasulselcom pada hari Jumat (21/4/22).
Dikatakan Try Wahyudi bahwa janda tua yang dia maksud, bernama Diah umur sekitar 65 tahun berdomisili di Lambara, Dusun Masowani, Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Janda tersebut beranak empat namun sekarang hanya tinggal bersama anaknya yang sedikit mengalami keterbelakangan mental bernama Esman usia sekitar 20an tahun.
Bukan hanya itu, Try Wahyudi menuturkan bahwa di Desa Bontomanai masih banyak warga yang tidak layak menerima BPNT tapi faktanya menerima BPNT sementara banyak yang layak tapi tidak menerima.
“Untuk itu saya berharap kepada pemerintah agar mendata ulang penerima BPNT di desa Bontomanai. Dan anggota BPD yang menerima BPNT tolong disurvei ulang karena jangan sampai tidak tepat sasaran yang mana kita tahu bahwa anggota BPD ada gaji dari pemerintah setiap bulan,” tandas dia.
Ditemui di gubuknya pada hari Sabtu (23/4/22), Diah membenarkan bahwa dirinya tidak menerima bantuan BPNT dan benar bahwa gubuk yang ia tempati adalah bekas kandang ayam milik Puang Paming.
Sementara itu, pendamping PKH Kecamatan Rilau Ale atas nama Haris yang dikonfirmasi melalui telpon genggamnya membenarkan bahwa ada anggota BPD di Desa Bontomanai menerima BPNT.
“Iya memang dulu ada dua anggota BPD di Bontomanai terima BPNT atas nama Rohani dan Roslia. Itu ibu Rohani saudaranya Pak Sekdes (Sekertaris Desa Bontomanai) dulunya terima BPNT tapi setelah dilihat rumahnya, usahanya dan pekerjaannya, akhirnya dia dikeluarkan karena sudah tidak layak,” ungkap Haris.
“Dan kalau Ibu Roslia, kalau saya tidak salah masih terima BPNT karena penerimaan yang baru baru ini beliau masih terima BPNT. Ibu Roslia ini awalnya menerima dua yaitu BPNT dan PKH tapi baru baru ini di graduasi PKH nya jadi saat ini dia hanya terima BPNT saja,” katanya memandaskan.
Editor: Heri