Bupati Wajo hadir selaku pembicara di Bedah Buku Rumah mengapung Suku Bugis

- Redaksi

Senin, 8 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel com Wajo – Bupati Wajo menjadi salah satu pembicara dalam acara Peluncuran Buku karya Dr. Naidah Naing, S.T., M.Si “Rumah mengapung Suku Bugis” berlangsung di Claro Hotel Minggu 7 April 2019.

Empat pembicara tampil dalam acara ini diantaranya Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang merupakan Bupati Wajo periode 2019 – 2024 , disamping Dr.Eng. Ihsan, Dr. Adi Suryadi Culla, tokoh tokoh akademisi dan guru besar kampus Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pembuatan Bukunya yang mengabiskan waktu selama 10 tahun Dr. Naidah Naing, S.T., M.Si mengungkapkan pengalamannya ketika mengunjungi Danau Tempe di Wajo, banyak daya tarik mulai dari cara masyarakat hidup dan bertahan, banyak kejadian unik lainnya yang dirasakan dosen Arsitektur UMI ini.

Disebutkan bahwa Rumah mengapung di Danau Tempe merupakan satu satunya rumah mengapung dan berpindah pindah di dunia, dan tidak akan dimiliki oleh belahan dunia manapun karna setiap menit tetangga kita berubah ubah dan bergantian, dan itu hanya ada di Danau Tempe, dan Buku ini berisi 312 halaman yang diterbitkan di Nuansa Cendekia Bandung Jawa Barat.

Wajo adalah destinasi wisata kedua setelah Toraja, Rumah mengapung ini belum banyak yang tahu, ini adalah arsitektur nusantara yang menjadi kebanggaan masyarakat bugis. Dan pengembangan Rumah mengapung ini ini sangat direspon positif oleh Gubernur Sulawesi Selatan, dimana ini adalah program pemerintah dalam pengembangan rumah mengapung.

Dalam pembawaan Materi oleh Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si sangat mengapresiasi karya buku mengapung ini dan akan mengagendakan memanfaatkan karya ini dan apa yang menjadi buah pikiran dalam buku ini, banyak hal yang bisa dikembalikan berdayakan buat perekonomian masyarakat, dan akan menjadi potensi besar buat masyarakat.

“Kita akan pertahankan kearifan lokal kita, meski ada yang perlu kita rubah sedikit kemasannya akan tetapi tidak membawa ke hal hal yang merusak tatanan norma norma agama.” Ungkap Dr. H. Amran Mahmud.

Hal yang unik dari rumah mengapung di Danau Tempe adalah penggunaan rakit dari bambu yang disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang bambu dan tradisi masyarakat dalam membangun rumah.

Rakit tersebut menjadi struktur bagian bawah rumah dan berfungsi sebagai penopang agar rumah mengapung. Oleh karena rakit dibangun dengan material utama bambu, maka pemilik rumah harus menabung untuk melakukan penggantian secara berkala, paling tidak 2 hingga 3 tahun.

Diakhir acara Dr. H. Amran Mahmud mengungkapkan kalau Karya ini akan kita gunakan sebaik mungkin dan Pemkab Wajo kedepannya akan membuat forum yang lebih komprehensif dan melibatkan generasi milenial agar tidak meninggalkan kearifan lokal yang banyak diminati masyarakat Wajo.(A2M)

( Humas Pemkab Wajo ).

Berita Terkait

Pemkab Bersama Dinkes Pinrang Pantau Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang
Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara
Marak Dugaan Politik Uang di Pilkada Bulukumba, Bawaslu Diseruduk Ratusan Warga
Pastikan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Berjalan Aman, Kapolres Bulukumba Kunjungi PPK Bontotiro
Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi
KPU Bulukumba Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 14:28

Pemkab Bersama Dinkes Pinrang Pantau Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:34

Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas

Senin, 30 Desember 2024 - 19:12

Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:49

Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara

Jumat, 29 November 2024 - 20:56

Marak Dugaan Politik Uang di Pilkada Bulukumba, Bawaslu Diseruduk Ratusan Warga

Berita Terbaru