BPS Rilis Data Inflasi Kota Parepare Sentuh 2,22 Persen

- Redaksi

Kamis, 4 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare merilis data inflasi. Pada bulan Desember 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,22 persen. Sedangkan inflasi month to month (m-o-m) 0,42 persen.

Inflasi tersebut, lebih tinggi jika dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni  m-o-m 0,73 persen dan y-on-y  2,81 persen. Dan lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi nasional, di mana m-o-m 0,41 persen dan y-on-y  2,61 persen.

Kepala BPS Kota Parepare, Suparno Pani mengatakan meski terjadi inflasi y-on-y di Parepare sentuh 2,22 persen. Namun, itu tidak tinggi. Ini jika berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)  101/PMK 010/2021 tertanggal 28 Juli 2021. “Bahwa inflasi Indonesia 3 +- 1 antara 2 sampai 4. Alhamdulillah, Parepare ada didalamnya,” ucap Suparno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menilai inflasi m-o-m Parepare paling rendah di antara lima kabupaten/kota se Sulsel. “Dan nomor 2 terendah untuk y-on-y setelah Kota Palopo,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, ada sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang inflasi (y-on-y) pada Desember 2023. “Komoditas utama penyumbang inflasi (y-on-y) pada Desember 2023, antara lain beras, cabai rawit, cabai merah, emas perhiasan, rokok kretek filter, gula pasir, mobil, tomat, bawang putih dan bakso siap santap.

Sedangkan penyumbang inflasi (m-o-m) Desember 2023, di antaranya tomat, cabai rawit, cabai merah, ikan layang/ikan benggol, bawang merah, perhiasan emas, daging ayam ras, ikan bandeng, ayam goreng dan bawang putih,” katanya.

Inflasi berdasarkan kelompok (y-on-y), di antaranya Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,11 persen; kelompok pakaian dan alas kaki inflasi sebesar 1,62 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,51 persen; kelompok transportasi sebesar 1,32 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen; kelompok pendidikan sebesar -0,54 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,78 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,42 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,38 persen. (*)

Berita Terkait

Hadiri Rakor Bidang Pangan, Husni Syam: Pemkot Parepare Siap Dukung
RS Hasri Ainun Habibie Parepare Terapkan ERACS, Metode Persalinan Terbaru
Parepare Tembus 10 Besar Kota Berkelanjutan di Indonesia
RSUD Andi Makkasau Parepare Layani Tes Kesehatan Calon PPPK
Perekonomian Parepare Tumbuh Positif, Pj Abdul Hayati Gani: Berkat Dukungan Masyarakat dan Stakeholder
PAM Tirta Karajae Parepare Gelar Dialog Akhir Tahun, Urai Kinerja Maksimal untuk Layani Masyarakat
PAM Tirta Karajae Parepare Benahi Bendung dan Pompa Intake di Salo Karajae
Operasional IPA Salo Karajae Off Akibat Banjir, PAM Tirta Karajae Umumkan Gangguan Distribusi Air

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:32

Hadiri Rakor Bidang Pangan, Husni Syam: Pemkot Parepare Siap Dukung

Sabtu, 18 Januari 2025 - 09:01

RS Hasri Ainun Habibie Parepare Terapkan ERACS, Metode Persalinan Terbaru

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:01

Parepare Tembus 10 Besar Kota Berkelanjutan di Indonesia

Jumat, 3 Januari 2025 - 18:02

RSUD Andi Makkasau Parepare Layani Tes Kesehatan Calon PPPK

Jumat, 3 Januari 2025 - 07:53

Perekonomian Parepare Tumbuh Positif, Pj Abdul Hayati Gani: Berkat Dukungan Masyarakat dan Stakeholder

Berita Terbaru