
Beritasulsel.com – Sungguh beruntung bocah Arya M 12 tahun, murid kelas 6 SD Negeri 4 Desa Cilellang Mallusetasi Kabupaten Barru.
Sepulang dari sekolah tanpa ia sengaja bersama dengan adiknya Arimbi menemukan 4 butir batuan yang diduga batuan intan di depan rumahya tepatnya dalam gundukan pasir sungai.
“Saya temukan dipasir depan rumah sama Arimbi, ketika pulang dari sekolah,” kata ARYA M ditemui dirumahnya, Selasa (22/1/2019).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya tidak tahu batu apakah ini semoga saja batuan ini batu intan, cuma kecil dan kalo batu ini asli intan saya kasi nama intan arya,” sembari bercanda.
Bocah ARYA mengaku hobby main ke sungai dan pantai bermain bersama teman dan adiknya mencari batuan unik.

Sementara itu Darwis Falah ahli pertambangan dan gemologi di Kabupaten Barru yang ditemui terpisah mengatakan, batuan intan selain di Kalimantan Selatan, juga depositnya terdapat disejumlah wilayah di pulau-pulau lain di Indonesia,
“termasuk Sulawesi Selatan, cuma depositnya dan lokasi tepatnya belum diketahui,” jelasnya.
“Jika ciri-ciri intan itu sangat jelas bentuknya seperti spiral, ada juga yang bulat dan berkilau terang seperti lampu neon jika kena sinar dan yang paling utama kekerasan intan harus 10 skala mohs,” ungkapnya.
“Jika di Kabupaten Barru bisa saja ada sebab disini juga ada batubara dan jejak vulkanis gunung merapi, jadi kuat dugaan memang ada,” tutup Darwis Falah yang juga mantan Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Barru. (ril/bss)