Pinrang, Sulsel – Ratusan Pelajar SMK negeri 5 Pinrang, mendapatkan vaksinasi Covid-19 di sekolahnya. Vaksinasi pelajar itu bertujuan untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) di internal sekolah, saat Pembelajaran Tatap Muka dimulai.
Kepala SMK Negeri 5 Pinrang, Munir Amir mengatakan, secara keseluruhan Pelajar SMK Negeri 5 akan divaksin untuk membentuk kekebalan kelompok di sekolah.
“Namun untuk saat ini berkisar 218 pelajar yang akan divaksin,” kata Munir, Senin 30/8/2021.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena kata dia, jumlah pelajar yang divaksin sesuai dengan jumlah ketersediaan dosis vaksin tahap pertama yang ada di Puskesmas Bungi.
“Selebihnya, akan divaksin pada tahap berikutnya,” ungkapnya.
Dia mengatakan, program vaksinasi pelajar di Sulawesi Selatan yang dikemas dalam program kebut vaksinasi Sulsel bagi pelajar SMK/SMA merupakan program Gubernur Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang.
“Pelaksanaan vaksin pelajar di SMK Negeri 5 merupakan yang pertama di Kecamatan Duampanua,” imbuhnya.
Pelaksanaan Vaksinasi Pelajar di SMK Negeri 5 dilakukan oleh Puskesmas Bungi, selain melakukan vaksin, tenaga kesehatan dari Puskesmas itu, juga melakukan sosialisasi terkait pentingnya penerapan Protokol Kesehatan pasca vaksinasi.
Kepala Puskesmas Bungi, Dokter Ni Nyoman Sigiati mengatakan Protokol Kesehatan ketat tetap dibutuhkan setelah mendapatkan vaksinasi.
“Sebab tidak menutup kemungkinan, seseorang yang sudah divaksin masih dapat terpapar Covid-19,” jelasnya.
Sebab kata dia, Vaksin hanya membentuk kekebalan tubuh, sehingga jika virus terus menerus menyerang, maka kekebalan tubuh bisa saja terpengaruh.
“Makanya masih sangat dibutuhkan Prokes yang ketat,” ungkapnya.
Selain itu tambah dia, pihaknya juga menyampaikan pentingnya vaksinasi dosis kedua untuk semua kalangan yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, untuk menyempurnakan kekebalan tubuh.
“Vaksinasi dosis pertama dan kedua sangat dibutuhkan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” tandasnya. (*)